Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Realisasi PEN Cuma 88,5 Persen, Menko Airlangga Pesimistis Tembus 100 Persen

Proyeksinya hanya sebesar 88,5 persen atau Rp 658,9 triliun. Tercatat sampai 10 Desember 2021, realisasinya baru mencapai Rp 519,7 triliun. Jumlahnya ini setara dengan 69,8 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.

"Outlook-nya sampai dengan akhir tahun sebesar 88,5 persen. Nah ini kita akan terus monitor dalam beberapa hari ini," kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (30/12/2021).

Mantan menteri perindustrian ini mengungkap, realisasi terendah berada pada klaster dukungan UMKM. Realisasi klaster ini baru Rp 116,2 triliun atau 76,9 persen. Sedangkan klaster lainnya sudah mencapai 90 persen atau bahkan tembus 100 persen.

Rendahnya penyerapan terjadi karena pergeseran komponen DIPA (IJP), tambahan alokasi belanja untuk biaya margin investasi pemerintah, dan subsidi UMKM yang alokasinya lebih rendah.

"Kemarin ada faktor IJP dari sektor untuk keuangan, karena perbankan likuiditasnya bagus, jadi tidak membutuhkan tambahan penjaminan," beber Airlangga.

Kendati demikian, alokasi PEN tetap bergulir di tahun depan dengan anggaran Rp 414,1 triliun. Alokasi disebar ke dalam 3 klaster, yakni bidang kesehatan Rp 117,9 triliun, perlindungan masyarakat Rp 154,8 triliun, dan pemulihan ekonomi Rp 141,4 triliun.

Khusus untuk bidang kesehatan dan bidang perlindungan masyarakat, alokasinya bakal disesuaikan dengan perkembangan Covid-19. Program PEN kata Airlangga, mampu menekan tingkat kemiskinan dan pengangguran selama pandemi.

"Pemerintah melakukan intervensi melalui program PEN, di mana dari program PEN ini angka 5 tahun terakhir kita bisa jaga pada Maret jumlah orang miskin turun sebesar 0,01 juta orang menjadi 27,54 juta orang. Ketimpangan gini ada perbaikan dan turunnya 0,01 persen dibanding Maret 2020 lalu yang sebesar 0,3 persen," sebut Airlangga.

https://money.kompas.com/read/2021/12/30/175738026/realisasi-pen-cuma-885-persen-menko-airlangga-pesimistis-tembus-100-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke