Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Jakarta Tenggelam, 4 Sistem Penyediaan Air Minum Dikejar Pembangunannya hingga 2030

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Sinergi dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (3/1/2022).

Luhut mengatakan, isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus-menerus oleh masyarakat.

Pemerintah pun merespon isu itu dengan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta melalui penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta.

"Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat. Kami sudah bekerja 1 tahun ebih untuk menyelesaikan ini," ujarnya dalam acara penandatanganan yang ditayangkan virtual, Senin (3/1/2022).

Penyediaan air minum untuk warga Jakarta

Maka untuk mewujudkan rencana penyediaan air minum perpipaan, pemerintah pusat bersama Pemprov DKI Jakarta telah menyusun sebuah perencanaan bersama (joint planning) yang menyinergikan proyek inisiatif Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Sinergi pembuatan SPAM itu tertuang dalam Nota Kesepakatan yang mencakup rincian program, jangka waktu, serta skema pembiayaan yang tepat.

“Meskipun kita semua terdampak Covid-19 sehingga kondisi fiskal terpengaruh, bukan berarti kita harus berhenti untuk membangun dan melayani masyarakat. Nota Kesepakatan ini merupakan milestone yang penting untuk menjawab tantangan tersebut,” lanjut Luhut.

Ia menjelaskan, saat ini cakupan layanan air minum perpipaan DKI Jakarta baru mampu memenuhi layanan seluas 64 persen, dan menyuplai 20.725 liter per detik air untuk 908.324 sambungan pelanggan.

Akibatnya masyarakat yang tidak memiliki akses air minum perpipaan cenderung menggunakan air tanah secara terus-menerus, sehingga menjadi penyebab penurunan muka tanah secara cepat.

Maka dalam kurun waktu 8 tahun atau hingga 2030 pemerintah akan meningkatkan suplai dan distribusi air minum perpipaan agar bisa diakses oleh seluruh masyarakat di DKI Jakarta.


4 SPAM yang dikejar pembangunannya

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, ada 4 SPAM yang akan dikejar pembangunannya hingga 2030 mendatang untuk mendukung pemenuhan cakupan pelayanan air minum di wilayah DKI Jakarta.

Pertama, SPAM Regional Jatiluhur I yang diperkirakan akan menambah 13 persen cakupan layanan air minum perpipaan.

Kedua, SPAM Regional Karian-Serpong yang akan menambah 10 persen cakupan layanan air minum perpiaan.

Ketiga, SPAM Regional Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II yang diperkirakan menambah 7 persen cakupan layanan air minum perpiaan. Adapun total dari 3 proyek SPAM tersebut menambah 30 persen cakupan alayanan atau sebesar 9.254 liter per detik.

Keempat, "Serta untuk pembangunan SPAM Buaran III akan menambah sisanya untuk melengkapi 100 persen (cakupan layanan)," kata dia.

Untuk itu Kementerian PUPR berharap Pemprov DKI Jakarta segera menyiapakan readiness criteria yang diperlukan untuk dapat mengakses dukungan pembangunan infrastruktur yang diberikan.

Sehingga SPAM regional yang terbangun akan segera bermanfaat bagi masyarakat dan cakupan pelayanan air minum di DKI Jakarta dapat segera terpenuhi.

"Mudah-mudahan di tahun 2030 seluruh masyarakat di DKI Jakarta bisa dilayani dengan air minum perpipaan sehingga harapan untuk bisa mengendalikan pemanfaatan air tanah bisa kita lakukan," tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2022/01/03/193000226/cegah-jakarta-tenggelam-4-sistem-penyediaan-air-minum-dikejar-pembangunannya

Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke