Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Adakah Gen Z yang Mencari Informasi di Televisi?

Fenomena itu tergambar dalam penelitian yang dilakukan oleh lembaga riset dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Consulting, beberapa waktu lalu.

Uniknya, responden dalam penelitian tersebut merupakan Generasi Z alias orang yang lahir pada periode waktu 1996-2010. Generasi ini diketahui memiliki daya serap yang tinggi terhadap teknologi informasi.

Di satu sisi, hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memang menjadi platform utama bagi Gen Z dalam mencari informasi.

Instagram merupakan platform yang paling populer bagi Gen Z dalam mencari informasi tentang produk yang akan dibelinya. Jumlah responden yang memilihnya, yakni 86,45 persen.

Setelah Instagram, ada Youtube yang dipilih oleh 58,36 persen dan Tiktok yang dipilih oleh 41,79 persen.

Tetapi di sisi lain, media tradisional televisi masih cukup relevan digunakan di era digital. Sebanyak 14,53 persen responden masih menggunakan televisi sebagai sumber mencari informasi tentang sebuah produk.

Bahkan, apabila dibandingkan dengan Facebook, televisi sedikit lebih populer sebagai sumber informasi.

“Bagi Gen Z, sekalinya mereka nyantol di salah satu platform, mereka akan sulit berpindah ke lain hati. Mereka tidak memiliki akun media sosial sebanyak Milenial,” papar salah seorang peneliti, Nosica Rizkalla.

Sementara tentang jenis informasi yang paling banyak dicari Gen Z adalah ulasan produk (14,99 persen), gaya hidup (14,53 persen) dan unsur kebaruannya (11,20 persen.

Nosica menyebut, Gen Z tidak hanya ingin barang yang mereka beli sesuai dengan kebutuhan serta gaya hidup, tetapi juga mengandung unsur kebaruan alias up do date.

Simak artikel selengkapnya tentang gaya Generasi Z dalam berbelanja dalam artikel berikut ini: https://jeo.kompas.com/menilik-gaya-gen-z-berbelanja.

https://money.kompas.com/read/2022/01/12/142659826/masih-adakah-gen-z-yang-mencari-informasi-di-televisi

Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke