BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek
Salin Artikel

Jurus Cuan Investor Pemula, Diversifikasi Jadi Kunci

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor pemula kerap kebingungan dalam memilih jenis instrumen investasi untuk menempatkan asetnya. Adanya risiko dan bayangan kerugian kerap membuat mereka berpikir ulang untuk mulai berinvestasi.

Padahal, mereka bisa menggunakan strategi diversifikasi aset untuk mengatasi hal tersebut. Dengan strategi ini, risiko menurunnya aset bisa diminimalisasi.

“Diversifikasi menjadi cara simpel untuk berinvestasi bagi yang masih takut dengan risiko. Sebab, memilih jenis investasi itu tidak bisa dilakukan hanya melihat tren atau sekadar ikut-ikutan,” ujar Co Founder Pluang Claudia Kolonas dalam acara GoPay Finansiap bertema "Jurus Cuan Diversifikasi Investasi" yang disiarkan langsung lewat akun Instagram GoPay Indonesia, Jumat (25/2/2022).

Sebagai informasi, diversifikasi investasi adalah praktik investasi dengan memvariasikan instrumen, produk, atau jenis aset untuk mengurangi risiko kerugian.

Perlu diketahui, berinvestasi punya risiko. Saat investor menempatkan asetnya pada satu jenis produk investasi, ia berpeluang rugi lebih besar saat nilai dari produk tersebut turun.

Berbeda hal saat investor memutuskan diversifikasi asetnya pada beragam instrumen atau produk investasi. Jika terjadi kerugian dari satu produk, investor masih berpeluang menerima keuntungan dari instrumen lain.

“Diversifikasi itu penting sekali, terutama bagi pemula. Dalam dunia investasi, kita mengenal Ray Dalio. Dia memperkenalkan konsep berinvestasinya yang disebut sebagai ‘All Weather Portfolio’,” ujar Investment Storyteller sekaligus Co Founder Ternak Uang Felicia Tjiasaka yang juga mengisi acara tersebut.

Secara sederhana, konsep Dalio untuk membuat portofolio investasi yang aman di segala situasi adalah mendiversifikasi produk investasinya.

“Diversifikasi adalah strategi yang sudah terbukti paling minim risiko karena 40 tahun (konsep ini) sudah dipakai. Dalio membuktikan pada saat Amerika Serikat (AS) resesi, lalu berdampak pada pasar saham hingga turun 40 persen, portofolionya hanya turun 20 persen,” tambahnya.

Bagi investor pemula, kata Felicia, diversifikasi aset bisa jadi kunci meminimalisasi risiko sekaligus mengoptimalkan keuntungan.

“Pemula itu cenderung panik kalau portofolio nya turun. Bahkan, mereka bisa kapok berinvestasi,” ujarnya.

Makin mudah berinvestasi

Sebagai informasi, acara GoPay Finansiap merupakan obrolan edukasi finansial yang diselenggarakan GoPay bersama platform investasi Pluang. Acara tersebut digelar untuk merespons tren investasi generasi muda.

“Kalau kita flashback 5-6 tahun ke belakang, kita akan menemukan kesulitan berinvestasi. Investasi dinilai jadi aktivitas yang hanya menyentuh kalangan tertentu. Pengalaman saya, waktu itu pernah mau berinvestasi emas (logam mulia) harus ke toko dan antre. Sulit sekali,” ujar Chief Marketing Officer GoPay Fibriyani Elastria yang turut hadir.

Beruntung, menurutnya, generasi muda saat ini dapat berinvestasi dengan mudah lewat kehadiran berbagai platform investasi. Terlebih, saat ini layanan finansial GoPay turut bekerja sama dengan Pluang menghadirkan GoInvestasi.

GoInvestasi merupakan layanan investasi yang dapat dilakukan lewat satu aplikasi, yakni Gojek. Layanan ini dibuat GoPay dengan tujuan memberikan akses keuangan inklusif pada masyarakat Indonesia.

“Selama ini, investasi dinilai sebagai aktivitas yang hanya menyentuh kalangan tertentu dan butuh modal besar. Padahal, investasi di GoInvestasi hanya membutuhkan minimal modal Rp 9.000 saja,” tambah Fibri.

GoInvestasi menawarkan dua instrumen investasi, yakni emas dan reksa dana. Untuk emas, pengguna dapat berinvestasi mulai dari 0,01 gram emas atau dikonversikan lebih kurang Rp 9.000.

Lalu, ada pula reksa dana dengan modal terkecil Rp 15.000. Pembelian produk investasi dapat langsung memotong saldo GoPay.

Hal terpenting, investor atau pengguna dapat mendiversifikasikan aset investasinya, yakni melalui pembelian emas dan reksa dana secara praktis dalam satu aplikasi.

Saat berada dalam kondisi mendesak, pengguna dapat melakukan pencairan produk investasinya secara langsung. Emas ataupun unit reksa dana yang dijual akan dikembalikan dalam bentuk nominal pada akun GoPay pengguna. Informasi lebih lengkap mengenai GoInvestasi bisa dicek lewat tautan berikut.

Fibri menjelaskan alasan pihaknya bekerja sama dengan Pluang. Menurutnya, Pluang punya layanan investasi yang cocok dengan visi dan segmen Gojek.

“Kami ingin masyarakat Indonesia dari beragam lapisan dapat memiliki akses terhadap layanan finansial, salah satunya akses investasi,” tambahnya.

Selain itu Pluang dinilai sebagai platform yang aman dan tepercaya karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ikut membangun negeri

Claudia melanjutkan, saat ini, ada tren bahwa anak muda melakukan investasi untuk menambah pendapatan mereka.

Fakta itu memengaruhi peningkatan jumlah investor ritel di Indonesia sebagaimana yang dilihatnya pada pengguna Pluang.

Dengan kemudahan yang ditawarkan GoInvestasi, Claudia percaya akan ada lebih banyak investor ritel dari generasi mdua di Indonesia.

“Investasi jadi lebih mudah. Sambil booking Gojek, pengguna juga bisa beli emas dengan nominal kecil,” sambungnya.

Claudia juga menjelaskan produk investasi reksa dana yang disediakan Pluang pada GoInvestasi. Pihaknya menawarkan reksa dana pendapatan tetap UOBAM Dana Membangun Negeri (UDARi). Ia memaparkan bahwa reksa dana tersebut fokus memilih obligasi pemerintah dan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai portofolio.

“Dengan nilai investasi yang rendah, mulai dari Rp 15.000, investor yang membeli produk ini berarti sudah ikut berpartisipasi dalam pembangunan negeri,” lanjutnya.

Bersama dengan GoPay, Claudia berharap Pluang dapat ikut berkontribusi untuk mewujudkan layanan keuangan yang inklusif di Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2022/03/02/093200226/jurus-cuan-investor-pemula-diversifikasi-jadi-kunci

Bagikan artikel ini melalui
Oke