JAKARTA, KOMPAS.com – Pendapatan per kapita adalah istilah yang barangkali sudah tidak asing. Biasanya, istilah pendapatan per kapita berkaitan dengan perekonomian di sebuah negara. Lalu, apa itu pendapatan per kapita?
Pengertian pendapatan per kapita
Dikutip dari Investopedia, pendapatan per kapita adalah ukuran jumlah uang yang diperoleh per orang di suatu negara atau wilayah geografis.
Umumnya, pendapatan per kapita adalah digunakan untuk menentukan pendapatan rata-rata per orang di suatu daerah dan untuk mengevaluasi standar hidup dan kualitas hidup penduduk.
Pendapatan per kapita suatu negara dihitung dengan membagi pendapatan nasional negara tersebut dengan jumlah penduduknya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional yang dibagi dengan jumlah penduduk. Dalam arti lain, pendapatan per kapita adalah besarnya suatu pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara tersebut.
Sementara, dikutip dari Gramedia.com, pendapatan per kapita adalah hitungan pendapatan jumlah penduduk yang ada di negara tersebut, yang dimana pendapatan per kapita merupakan hasil pendapatan nasional negara.
Pendapatan per kapita pada negara dapat meningkat apabila pendapatan rata-rata pada penduduk negara tersebut naik atau tinggi.
Jadi pendapatan per kapita adalah salah satu cara dalam membangun perekonomian suatu negara. Selain itu, pendapatan perkapita adalah digunakan suatu ukuran dalam melihat keadaan kesejahteraan masyarakat di suatu negara.
Fungsi penghitungan pendapatan per kapita
Penghitungan pendapatan perkapita adalah terjadi setahun sekali. Adapun fungsi dari penghitungan pendapatan perkapita adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui perkembangan suatu negara
Pendapatan per kapita berguna untuk melihat rata-rata pendapatan masyarakat dari suatu negara. Maka dengan ini fungsi pendapatan per kapita adalah untuk mengetahui perkembangan suatu negara. Apakah pada tahun ke tahun terdapat pembangunan atau malah tidak ada pembangunan.
2. Sebagai acuan mengambil kebijakan di masa yang akan datang
Dengan meningkatnya pendapatan per kapita, maka data tersebut dapat dijadikan acuan suatu negara apakah tahun berikutnya dan seterusnya pendapatan per kapita akan naik. Maka pemerintah dapat mengambil suatu kebijakan di masa sekarang sampai masa yang akan datang.
3. Meninjau kualitas ekonomi negara
Fungsi pendapatan per kapita berguna untuk meninjau kualitas ekonomi masyarakat di suatu negara dalam waktu tertentu. Hal ini karena data pendapatan perkapita sebagai analisis dalam evaluasi negara. Dengan ini negara bisa melihat kurang nya dimana serta langkah apa yang akan diambil kedepannya.
4. Kelancaran pelaksanaan ekonomi negara
Dengan adanya pendapatan per kapita, suatu negara dapat menilai apakah aktivitas ekonomi berjalan dengan lancar. Negara dapat menilai hal tersebut dengan data pendapatan perkapita.
Komponen pendapatan per kapita
Beberapa komponen dalam pendapatan per kapita adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah penghasilan negara dalam waktu satu tahun. Nilai dari pendapatan per kapita dan pendapatan nasional sebanding.
Semakin tinggi pendapatan nasional, maka pendapatan per kapita juga besar. Begitu pula sebaliknya, jika suatu pendapatan nasional menurun, maka tingkat pendapatan perkapita rendah.
2. Jumlah penduduk
Total masyarakat yang hidup di suatu negara adalah jumlah penduduk. Jadi perbandingannya pendapatan perkapita dan jumlah penduduk berbanding terbalik.
Jika total penduduk tinggi, maka pendapatan perkapitanya rendah. Begitu juga sebaliknya, jika jumlah pendapatan rendah, maka pendapatan perkapitanya tinggi.
Cara menghitung pendapatan per kapita
Adapun cara menghitung pendapatan per kapita adalah dengan menggunakan rumus pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita dapat dihitung dengan cara membagi produk nasional bruto harga konstan (pendapatan nasional) dengan jumlah penduduknya.
Sebagai contoh, pada tahun 2020 suatu negara memiliki pendapatan nasional sebesar Rp 500 miliar dalam satu tahun. Sedangkan jumlah penduduknya pada tahun tersebut sebanyak 50.000 jiwa.
Maka, untuk mengetahui pendapatan per kapita adalah dengan membagi 500 miliar: 50.000. Hasilnya, pendapatan per kapita negara tersebut adalah sebesar Rp 10 juta.
Negara berdasarkan pendapatan per kapita
Fungsi data pendapatan perkapita dapat melihat kondisi perekonomian suatu negara. Maka terdapat beberapa kelompok negara atas perhitungan pendapatan per kapita adalah sebagai berikut:
1. Negara berpendapatan tinggi
Negara dapat dikatakan berpendapatan tinggi apabila pendapatan per kapitanya lebih dari 8.355 dollar AS. Kelompok negara berpendapatan tinggi biasanya dari negara-negara yang maju, seperti negara Singapura, Jepang, Amerika dan negara maju lainnya.
2. Negara berpendapatan menengah ke atas
Negara dapat dikatakan berpendapatan menengah ke atas apabila pendapatan per kapitanya rata-rata 4.046 dollar AS sampai 8.335 dollar AS. Kelompok negara berpendapatan menengah ke atas, seperti negara di Eropa, Belgia, Perancis, Kanada.
3. Negara berpendapatan menengah ke bawah
Negara dapat dikatakan berpendapatan menengah ke bawah apabila pendapatan perkapitanya antara 675 dollar AS sampai 4.046 dollar AS. Untuk negara Indonesia masuk dalam kategori senilai 3.870 dollar AS pada tahun 2020.
4. Negara berpendapatan rendah
Negara yang berpendapatan rendah, jika pendapatan perkapitanya rata-rata kurang dari 675 dollar AS. Negara dengan pendapatan rendah sebagian besar dari negara-negara Afrika dan daerah konflik, seperti Nigeria, Uganda, Somalia, Ethiopia, Afghanistan dan negara-negara lainnya.
Dampak negatif dan positif pendapatan per kapita
a. Dampak positif
b. Dampak negatif
Itulah penjelasan mengenai pengertian pendapatan perkapita, fungsi, komponen dan cara menghitungnya. Bisa dikatakan, pendapatan per kapita adalah besarnya suatu pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara.
https://money.kompas.com/read/2022/03/10/163355026/apa-itu-pendapatan-per-kapita-definisi-fungsi-dan-rumusnya