Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Target Vaksin 70 Persen Sebelum Lebaran, Supaya Kita Selamat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan akselerasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia mencapai 70 persen sebelum Hari Raya Idul Fitri seiring dengan akselerasi vaksin dosis ketiga (booster).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, akselerasi vaksinasi Covid-19 sebesar 70 persen memberikan jaminan yang lebih besar bagi Indonesia untuk selamat dari pandemi yang tidak berkesudahan.

"Hal ini akan memberikan jaminan yang lebih besar bagi Indonesia untuk dapat selamat dari pandemi yang berkepanjangan ini sekaligus terus mendukung proses pemulihan ekonomi," kata Sri Mulyani dalam Indonesia Conference 2022 ‘Fitch on Indonesia - Exit Strategy after the Pandemic’, Rabu (16/3/2022).

Berdasarkan data Satgas Covid-19, masih ada sekitar 15 provinsi dengan laju vaksinasi dosis kedua dan ketiga yang masih rendah. Lima belas provinsi tersebut adalah Banten, KTT, Kalimantan Barat, Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.

Lalu, Sumatera Selatan, Aceh, Sulawesi Utara, Papua Barat, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Papua, dan Sulawesi Barat. Cakupan vaksinasi dosis kedua di wilayah tersebut kurang dari 70 persen, dan vaksinasi dosis ketiga kurang dari 30 persen.

"Maka itu Indonesia masih terus fokus mempercepat vaksinasi. Mudah-mudahan kita akan mencapai 70 persen dari populasi akan menerima vaksinasi sebelum Idul Fitri," jelas Sri Mulyani.

Wanita yang karib disapa Ani ini mengungkap, akselerasi vaksin yang ditarget mencapai 70 persen juga berfungsi mengurangi tantangan di dalam negeri, di tengah meningkatnya tensi geopolitik di luar.

Dia tidak memungkiri, tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang terjadi dalam jangka panjangnya membuat dampak yang sangat kompleks, utamanya untuk pasar keuangan.

Ada dampak tidak langsung yang turut mempengaruhi, seperti melonjaknya harga komoditas utama termasuk minyak mentah. Siang ini, harga minyak mentah Brent terpantau masih naik di kisaran 101,08 dollar AS per barel, naik 117 poin atau 1,17 persen. Namun saat ini dampaknya masih relatif kecil.

"Saya melihat volatilitas pasar yang diperketat karena konflik di Ukraina. Sanksi ekonomi pasti sangat memukul Rusia, namun share Rusia terhadap ekonomi Indonesia relatif kecil, kita tidak terpengaruh," jelas dia.

Tahannya Indonesia dengan konflik geopolitik terlihat dari pergerakan harga saham yang relatif masih mulus, nilai tukar rupiah yang stabil, dan bagusnya kinerja neraca pembayaran.

"Hal ini menunjukkan bahwa dalam konteks perekonomian Indonesia, baik dilihat dari neraca pembayaran maupun komposisi ekonomi, saya kira kita relatif tahan terhadap konflik ini," tandas Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2022/03/16/145000326/sri-mulyani--target-vaksin-70-persen-sebelum-lebaran-supaya-kita-selamat

Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke