Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Ngapain Beli Migor Pakai PeduliLindungi, Pakai KTP Saja Sudah Ribet, Pembeli Maunya Simpel..."

Salah satu pengecer migor di Pasar Kramat Jati Jakarta bercerita ribetnya penggunaan KTP dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR). Program itu kini diganti dengan program baru, yakni pembelian dengan aplikasi PeduliLindungi. 

Jesica bilang lewat program MGCR tersebut saja dia sudah cukup merasakan kesulitan lantaran harus memotret KTP konsumen satu per satu.

"Ngapain pakai PeduliLindungi, ribet. Kebijakan yang pakai KTP aja sudah ribet, ini ditambah lagi pakai PeduliLindungi," ujar Jesika saat ditemui Kompas.com, Senin (27/6/2022).

"Pembeli kalau beli di saya, pakai KTP. Tapi itu program yang dulu itu (MGCR). sudah lah enggak usah pakai PeduliLindungi. Ribet nanti. Pembeli tuh maunya yang simpel," sambung Jesica.

Takut data disalahgunakan

Salah satu konsumen migor yang ditemui Kompas.com di Pasar Kramat Jati, Jefri, menyatakan hal serupa. 

Jefri mengaku dirinya sudah menggunakan KTP ketika membeli minyak goreng curah. Ia sendiri mengaku khawatir jika data pribadinya di KTP disalahgunakan untuk hal lain.

Ia bilang, apabila nanti beli minyak goreng curah pakai PeduliLindungi, pasti akan tambah rumit.

"Saya saat ini kalau beli minyak goreng curah pakai KTP. Sudah lama saya pakai sistem itu. Sebenarnya saya keberatan jika harus menunjukkan KTP buat beli minyak goreng. Takut data saya di salahgunain. Kan kita enggak ada yang tahu ya," kata Jefri.

"Pakai KTP tuh ribet sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi? Demi dapat yang murah. Maunya sih yang gampang-gampang aja. Beli langsung terus dapat barangnya. Enggak usah lagi pakai tambah PeduliLindungi, ribet," sambung Jefri.


Penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk beli migor bertujuan baik

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sedang mengupayakan agar masyarakat beli minyak goreng curah pakai PeduliLindungi bisa diterapkan dalam dua pekan ke depan. 

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Luhut, penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sebagai upaya pemerintah mengatasi sengkarut minyak goreng yang terjadi, mulai dari kelangkaan stok hingga harga minyak yang melambung tinggi.

"Pemerintah melakukan upaya perubahan sistem ini untuk memberikan kepastian akan ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi seluruh lapisan masyarakat. Penggunaan PeduliLindungi berfungsi menjadi alat pemantau dan pengawasan di lapangan, untuk memitigasi potensi penyelewengan yang dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng," kata Luhut di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Sabtu (25/6/2022).

(Penulis Elsa Catriana | Editor Akhdi Martin Pratama)

https://money.kompas.com/read/2022/06/29/070000526/-ngapain-beli-migor-pakai-pedulilindungi-pakai-ktp-saja-sudah-ribet-pembeli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke