Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wall Street Ditutup Melemah, Saham-saham Fluktuatif Jelang Penutupan Paruh Pertama 2022

Sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) bangkit dan berakhir di zona hijau.

Saham–saham bergerak fluktuatif pada perdagangan hari Rabu, setelah upaya untuk mendorong kenaikan di paruh pertama tahun 2022. DJIA berakhir hijau dengan kenaikan 82,32 poin atau 0,27 persen menjadi 31.029,31.

Sementara itu, S&P 500 tergelincir 0,07 persen menjadi 3.818,83, dan Nasdaq Composite melemah 0,03 persen menjadi 11.177,89.

Pergerakan saham–saham di Wall Street juga dibayangi oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi yang terjadi, dan kenaikan suku bunga yang agresif yang dapat meningkatkan peluang terjadinya resesi di AS.

"Kami memperkirakan volatilitas yang signifikan musim panas ini, dengan reli short-covering, diikuti oleh penurunan pasar karena perlambatan ekonomi,” kata analis ekuitas senior Wells Fargo Christopher Harvey.

Pada hari Rabu, saham General Mills melonjak sekitar 6,4 persen setelah pendapatan perusahaan melampaui perkiraan. Saham Goldman Sachs juga menguat hampir 1,3 persen setelah Bank of America memproyeksikan perusahaan tersebut akan berkembang bahkan dalam perlambatan ekonomi.

Saham Amazon menguat 1,4 persen, dan Meta Platforms naik 2 persen. Sementara itu, Apple dan Microsoft masing-masing naik lebih dari 1 persen. Namun, beberapa saham yang berakhir merah seperti, saham Teradyne yang ambles 5,2 persen, Advanced Micro Devices dan Micron juga masing–masing turun lebih dari 3 persen

Saham Carnival kandas 14,1 persen, setelah Morgan Stanley memangkas target harga pada saham kira-kira setengahnya. Ini juga menyeret saham – saham di sektor yang sama, seperti Royal Caribbean dan Norwegian Cruise Line Holdings yang masing-masing terjun sekitar 10,3 persen dan 9,3 persen.

Saham Bed Bath & Beyond anjlok sekitar 23,6 persen, setelah perusahaan membukukan kerugian besar pada pendapatan kuartalan, menurunkan ekspektasi pendapatan, serta mengumumkan pengunduran diri CEO-nya.

Pada hari Rabu, Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester mengatakan, pihaknya akan mengadvokasi kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan bank sentral di bulan Juli, jika kondisi ekonomi tetap sama pada saat itu.

"Saya belum melihat angka-angka dari sisi inflasi, dan kita akan saya berpikir kita akan kembali ke kenaikan 50 basis poin," katanya kepada CNBC.

https://money.kompas.com/read/2022/06/30/065500926/wall-street-ditutup-melemah-saham-saham-fluktuatif-jelang-penutupan-paruh

Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke