Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan BI Belum Naikkan Suku Bunga meski The Fed Sudah Naikkan Dua Kali

BADUNG, KOMPAS.com - Saat ini perekonomian dunia bergejolak dan inflasi meningkat, bank sentral beberapa negara telah mengambil langkah menaikkan suku bunga acuannya.

Namun, Bank Indonesia (BI) masih tetap mepertahankan suku bunga acuannya di Juni lalu di level 3,5 persen sedangkan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) telah menaikkan suku bunga dua kali di 2022.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Sahminan mengatakan, setiap negara memiliki arah kebijakan moneter yang berbeda.

Sebab, setiap negara memiliki kecepatan pemulihan ekonomi yang tidak sama. Misalnya, kecepatan pemulihan negara berkembang tidak secepat negara maju.

Kendati demikian, dia memastikan, bauran kebijakan yang diambil tiap negara telah dipertimbangkan dan ditakar sesuai dengan tantangan yang dihadapi negara tersebut.

"Kecepatan pemulihan ekonomi domestik suatu negara tidak sama antara negara maju dan berkembang sehingga kebijakan yang diambil tidak bisa one size all atau serupa," ucapnya dalam Taklimat Media: Policy Mix, Jumat (15/7/2022).

Dia menjelaskan, BI harus melakukan komunikasi, perencanaan, dan kalibrasi yang baik dalam menentukan normalisasi kebijakan. Hal ini agar kebijakan yang diambil tidak menimbulkan risiko terhadap pemulihan ekonomi negara berkembang.

Oleh karenanya, BI perlu berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dari sisi fiskal dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari sisi makroprudensial.

"Ini semua didasarkan pada asesmen dan takaran yang diukur, bahkan inflasi AS 9,1 persen itu juga kita masukkan dalam asesmen kita. Inilah yang nanti akan diformulasikan dalam suatu bauran yang pada akhirnya diputuskan di dalam Rapat Dewan Gubernur," jelasnya.

Dia menyebut, untuk saat ini bauran kebijakan BI terbagi menjadi kebijakan moneter ditujukan untuk stabilisasi sedangkan kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar keuangan, dan UMKM untuk mendorong pemulihan pertumbuhan ekonomi.

"BI mempunyai berbagai instrumen di dalam bauran kebijakan BI di tahun ini," kata Sahminan.

https://money.kompas.com/read/2022/07/16/120200826/ini-alasan-bi-belum-naikkan-suku-bunga-meski-the-fed-sudah-naikkan-dua-kali

Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke