Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Bahlil Heran saat RI Disebut Lagi Krisis: Apanya yang Krisis?

KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menampik anggapan bahwa Indonesia mengalami krisis.

Menurut dia, bukannya krisis, tetapi Indonesia memang harus menerapkan prinsip hati-hati di tengah ketidakpastian global yang tengah terjadi saat ini.

"Mohon maaf, saya agak sedikit kurang pas kalau dianggap Indonesia krisis. Apanya yang krisis? Bahwa kondisi kita harus hati-hati, iya," kata Bahlil dikutip dari Antara, Kamis (21/7/2022).

Bahlil menuturkan kondisi global saat ini memang tidak baik karena adanya krisis pangan, energi, dan inflasi yang tinggi di sejumlah negara.

Indonesia pun tidak bisa menghindari hal tersebut karena sebagian pangan dan sumber energi untuk kebutuhan dalam negeri masih diimpor.

Mantan Ketua Umum Hipmi itu menilai masalah pangan bisa didukung dengan substitusi pangan lokal yang melimpah. Namun, ia mengakui masalah energi memang masih cukup rumit diselesaikan.

Ia bahkan menyebut Indonesia harus siap akan kondisi yang tidak menguntungkan jika subsidi energi nantinya terus meningkat.

"Problem kita di minyak, makanya kita cepat harus merubah dari fosil ke EBT. Contoh, katakanlah kita lagi mendorong program motor listrik, kita kurangi BBM, kemudian gas LPG juga kita dorong ke listrik," kata dia.

Bahlil menuturkan, dari sisi investasi, Indonesia juga masih cukup populer jadi destinasi investasi. Hal itu berdasarkan capaian pertumbuhan realisasi investasi asing sepanjang semester I 2022 yang mencapai 35,8 persen yoy.

Realisasi penanaman modal asing (PMA) pada periode Januari-Juni 2022 tercatat mencapai Rp 310,4 triliun, porsinya mencapai 53,1 persen dari total realisasi investasi di periode tersebut sebesar Rp 584,6 triliun.

"Kenapa investasi asing kita tetap percaya pada Indonesia? Fundamental ekonomi kita dianggap cukup bagus karena pertumbuhan kita sangat bagus, inflasi kita sekalipun ada kenaikan," beber Bahli.

"Tapi kita jaga, dan rasio utang kita masih tetap dalam kondisi yang insya Allah baik sekalipun memang tambah terus. Tapi, aset kita di satu sisi nambah terus dan ini juga jaga stabilitas pertumbuhan, konsumsi dan daya beli kita," ungkapnya.

Faktor lain yang menunjang masih tingginya kepercayaan investor terhadap Indonesia, lanjut Bahlil, yakni karena sosok kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Di kondisi seperti sekarang, hampir di seluruh dunia, pertarungannya adalah pertarungan leadership yang dilakukan para pemimpin dunia dalam mengelola negaranya," katanya.

Di sisi lain, kepastian hukum di Indonesia dinilai semakin membaik. Faktor terakhir, imbuhnya, yakni komunikasi politik yang berhasil dimainkan Presiden Jokowi, khususnya di tengah konflik Ukraina dan Rusia.

Bahlil memuji komunikasi politik Presiden Jokowi saat datang ke Ukraina dan Rusia bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

"Saya mau tanya, Presiden mana yang datang ke Ukraina dan Rusia di tengah kondisi Covid-19, bawa istri pula. Tapi, ini Bapak Presiden, bawa Ibu Negara," ucap Bahlil.

"Ini menurut saya sebuah langkah berani yang luar biasa sekali. Apa pesannya? Pesannya adalah membangun trust dunia bahwa Indonesia insya Allah akan baik-baik saja kalau kalian bisa melakukan investasi," katanya lagi.

Menurut Bahlil, yang dilakukan Presiden Jokowi berdampak sangat besar terhadap kondisi pangan dan energi yang tersendat akibat konflik kedua negara.

"Begitu Presiden balik kan ada beberapa kebijakan tentang pengiriman logistik, pangan, ini mulai jalan," katanya.

Bahlil juga menilai kunjungan yang dilakukan Presiden Jokowi sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia tidak bisa dikendalikan oleh negara manapun baik secara politik maupun ekonomi.

https://money.kompas.com/read/2022/07/21/030600526/menteri-bahlil-heran-saat-ri-disebut-lagi-krisis--apanya-yang-krisis-

Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke