Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan lewat Program UPL, 10.000 Petani Tak Perlu Bayar Uang Iuran

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mangga Dua Yudi Amrinal mengapresiasi kepada UPL Indonesia atas kepedulian dan partisipasinya pada program Peduli Bersama. Hal itu dia sampaikan dalam kegiatan bersama 1.000 petani di GOR Bung Karno, Nganjuk, Jawa Timur. Rabu (27/7/2022).

"Seluruh petani di Indonesia dimulai dari wilayah Jawa Timur ini nantinya akan mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang iurannya akan ditanggung oleh UPL Indonesia," ungkapnya melalui siaran pers.

Yudi mengatakan melalui perlindungan kedua program tersebut, jika ada peserta yang mengalami kecelakaan kerja maka seluruh biaya pengobatan dan perawatan medis akan ditanggung oleh pihaknya sampai dinyatakan sembuh.

Apabila kecelakaan kerja itu mengakibatkan meninggal dunia, maka ahli warisnya akan mendapat santunan sebesar 48 kali upah yang dilaporkan. Jika meninggal dunia oleh sebab yang lain, ahli waris dari peserta akan mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta.

Yudi juga menyampaikan tentang pentingnya menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Dia berharap, apabila masa perlindungan dari UPL Indonesia ini berakhir, para peserta tersebut dapat melanjutkan kepesertaannya secara mandiri dan secara sadar ikut serta melindungi diri mereka sendiri sebagai seorang petani.

Sementara itu, Direktur PT UPL Indonesia Devendra Gangwar mengatakan program Peduli Petani menargetkan solusi berkesinambungan dan perlindungan sosial bagi profesi petani.

Kesempatan tersebut, UPL Indonesia telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial kepada para petani di Indonesia, dimulai dari kegiatan di wilayah Nganjuk dengan peserta komunitas petani se-Jawa Timur.

Tujuan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan agar petani saat menjalankan pekerjaanya merasa aman dan terhindar dari risiko Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan menciptakan kondisi pertanian yang berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan.

"Setelah kita diskusikan di internal, ternyata kita melihat program ini sangat bagus sekali, selain karena sejalan dengan prinsip PT UPL Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan juga sustainability, juga karena tujuannya baik dimana para petani yang memiliki risiko sosial yang sama dengan kita ini perlu diberikan perlindungan Jaminan Sosial sehingga seluruh petani terlindungi dan setiap orang yang memiliki keinginan untuk bertani paham bahwa profesinya termasuk dalam profesi yang dilindungi negara dengan adanya Jaminan Sosial," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/07/28/132432926/jadi-peserta-bpjs-ketenagakerjaan-lewat-program-upl-10000-petani-tak-perlu

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke