Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok, Dipicu Kekhawatiran Akan Resesi Global

Pada perdagangan Kamis (4/8/2022) waktu setempat, patokan harga minyak mentah Brent turun 2,7 persen pada level 94,12 dollar AS per barrel, dan sempat menyentuh level 93,2 dollar AS per barrel pada pertengahan sesi atau terendah sejak 21 Februari 2022.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga turun 2,3 persen menjadi 88,54 dollar AS per barrel, setelah menyentuh posisi terendahnya di 3 Februari 2022.

Kekhawatiran akan resesi global membebani harga minyak mentah dunia, karena dikhawatirkan akan menghambat permintaan energi.

Di sisi lain, penurunan harga minyak menjadi “penolong” bagi negara konsumen besar seperti Amerika Serikat dan Eropa yang sebelumnya mendesak produsen untuk meningkatkan produksi guna mengimbangi pasokan yang ketat dan memerangi inflasi yang tinggi.

Pada awal tahun 2022, harga minyak mentah telah mengalami lonjakan hingga 120 dollar AS per barrel menyusul lonjakan permintaan pasca Covid-19. Kenaikan harga tersebut terjadi menyusul gangguan pasokan akibat sanksi yang diberikan kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Kekhawatiran resesi ekonomi AS

Sementara itu, persediaan bensin di AS menunjukkan peningkatan, akibat permintaan yang berkurang. Prospek permintaan masih dibayangi oleh meningkatnya kekhawatiran akan kemerosotan ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa, tekanan utang di negara-negara berkembang, dan kebijakan zero Covid-19 yang ketat di China, sebagai importir minyak terbesar di dunia.

"Harga minyak mentah di bawah 90 dollar AS per barrel sekarang merupakan kemungkinan yang sangat nyata yang cukup luar biasa mengingat betapa ketatnya pasar dan betapa sedikitnya ruang yang ada untuk meringankan itu," kata Craig Erlam, analis pasar senior di Oanda di London, dikutip dari CNBC. 

"Tapi isu terkait dengan resesi semakin keras dan jika itu menjadi kenyataan, kemungkinan akan mengatasi beberapa ketidakseimbangan,” lanjut dia.

Kenaikan suku bunga bebani harga minyak mentah dunia

Tekanan lebih lanjut yang juga membebani harga minyak mentah adalah kenaikan suku bunga yang dapat memperlambat kegiatan ekonomi, dan membatasi permintaan bahan bakar. Bank of England (BoE) juga menaikkan suku pada hari Kamis dan memperingatkan tentang risiko resesi.

Kesepakatan OPEC+ pada hari Rabu untuk menaikkan target produksinya 100.000 barrel per hari (bph) pada bulan September, setara dengan 0,1 persen dari permintaan global, dipandang oleh beberapa analis sebagai bearish untuk pasar minyak mentah.

Namun, Arab Saudi dan UEA siap untuk memberikan peningkatan produksi minyak yang signifikan, jika dunia menghadapi krisis pasokan yang parah di musim dingin ini, sumber yang akrab dengan pemikiran eksportir Teluk mengatakan.

https://money.kompas.com/read/2022/08/05/071948226/harga-minyak-mentah-dunia-anjlok-dipicu-kekhawatiran-akan-resesi-global

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke