Tays Bakers juga mencatatkan peningkatan margin kotor sebesar 17 persen pada Semester I 2022, dari Rp 34,09 miliar di Juni 2021 menjadi Rp 40,3 miliar di Juni 2022. Alexander Anwar, CEO Tays Bakers mengatakan, pencapaian ini didukung kegiatan perusahaan yang berjalan lancar, mulai dari produksi, distribusi hingga ekspor.
Selanjutnya, untuk mendorong kinerja berkelanjutan, pihaknya akan melakukan beberapa strategi. Salah satunya melalui ekspansi pasar. Alexander optimis melalui ekspansi pasar ke luar negeri bisa mendorong kinerja perusahaan semakin cemerlang.
“Saat ini kami sedang dalam proses mengekspor produk kami ke Amerika Serikat dan akan masuk juga ke Kanada tahun depan. Selain itu, China sebagai pasar utama ekspor kami juga dalam masa pemulihan, sehingga kami yakin ke depannya kinerja perusahaan kami akan terus meningkat,” kata Alexander secara virtual, Senin (24/10/2022).
Alexander mengatakan, Tays Bakers juga akan meluncurkan produk makanan ringan baru yang inovatif dan belum dimiliki oleh kompetitor. Produk baru ini akan diluncurkan sebelum akhir tahun 2022.
Di sisi lain, TAYS sempat mengalami suspensi saham pada 18 Oktober hingga 19 Oktober lalu. Hal ini terjadi setelah perusahaan mengalami kenaikan harga saham yang signifikan beberapa hari. Alexander menjelaskan, suspensi saham tersebut sepenuhnya merupakan mekanisme pasar.
“Kami dari pihak perusahaan tidak ada intervensi apapun yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Namun memang seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang baik dan semakin dikenalnya nama TAYS sejak kami go public, kami melihat semakin banyak pula minat terhadap saham perusahaan kami baik dari investor dalam maupun luar negeri,” jelas dia.
Dilihat dari rasio harga terhadap penjualan (Price to Sales ratio), nilai Price to Sales TAYS tertinggi sampai saat ini tercatat pada 1,86x, sedikit di bawah rata-rata industri di 2 – 2,1x, sehingga masih terbilang wajar.
Didirikan pada tahun 1998, Tays Bakers memulai usahanya dengan 1-line produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi.
Kini, perusahaan berkembang terus dan memiliki empat kategori produk yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Chocolate Confectionary dengan berbagai merek dagang yang cukup di kenal salah satunya produk Crisp Kentang Panggang TRICKS.
Saat ini produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat. TAYS resmi melantai di BEI pada Desember 2021.
https://money.kompas.com/read/2022/10/24/181000626/tays-bakers-bidik-pasar-as-dan-kanada-untuk-dorong-kinerja-perusahaan-