Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disebut Sebagai Emas Hijau, Ini Besaran Investasi yang Dibutuhkan Pembudidaya Rumput Laut

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan investasi yang dibutuhkan pembudidaya rumput laut sekitar Rp 50 juta per hektare.

Direktur Perbenihan Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nono Hartanto mengatakan, jumlah investasi yang dibutuhkan untuk pembudidaya rumput laut atau emas hijau tersebut terbilang murah.

Rumput laut sendiri sedang didorong menjadi komoditas unggulan ekspor produk perikanan Indonesia di pasar dunia.

"Jadi investasi yang murah tersebut untuk membeli sarana dan prasarananya, karena pupuk tidak perlu, palingan beli tali, beli pelampung sekitar Rp 2.500," ujar dia dalam Bincang Bahari Peluang Investasi Usaha Rumput Laut, Selasa (25/10/2022).

Saat ini, dari sekitar 12,3 juta hektare lahan rumput laut yang telah teridentifikasi di Indonesia, baru sekitar 102 hektare atau 0,8 persen saja yang dimanfaatkan.

Ia menambahkan, budidaya rumput laut dapat dilakukan dengan modal sekitar Rp 5 juta untuk memenuhi sarana produksi.

"Katakanlah sistemnya longline lima rentang menghasilkan 200 sampai 300 kg. Jumlah itu dikali Rp 30.000, sekian juta didapat," imbuh dia.

Lebih lanjut, Nono menjelaskan saat harga rumput laut Rp 12.000 per kilogram saja, pembudidaya dapat mengantongi hingga Rp 15 juta dalam satu siklus. Padahal, harga rumput laut terus mengalami kenaikan dan sempat memiliki harga hingga Rp 40.000 per kg.

Adapun, satu siklus budidaya rumput laut hanya membutuhkan waktu sekitar 35 sampai 40 hari saja.

Selain itu, permintaan terhadap rumput laut juga terus mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan 4,8 persen per tahun.

Sebagai informasi, Indonesia saat ini menempati posisi kedua sebagai produsen rumput laut terbesar di dunia di bawah China dengan produksi mencapai 9,1 juta ton berdasarkan data tahun 2021.

https://money.kompas.com/read/2022/10/25/204000526/disebut-sebagai-emas-hijau-ini-besaran-investasi-yang-dibutuhkan-pembudidaya

Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke