Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suku Bunga Acuan BI Naik, Pangsa Pasar Properti Diperkirakan Tergerus 4-10 Persen

Kenaikan suku bunga acuan BI ini akan ditransmisikan oleh perbankan dengan menaikkan suku bunga kredit seperti kredit pemilikan rumah (KPR).

Pengamat Properti dan CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan, kenaikan bunga KPR tersebut akan berdampak pada penurunan pangsa pasar KPR di dalam negeri.

Dengan tren kenaikan suku bunga acuan BI yang diperkirakan masih akan berlanjut di akhir 2022, dia memperkirakan bunga KPR akan naik 1-2 persen di akhir 2022.

Sementara, setiap 1 persen kenaikan bunga KPR maka akan menggerus 4-5 persen pasar KPR Indonesia. Dengan demikian, jika bunga KPR naik 1-2 persen di akhir 2022, maka pangsa pasar KPR yang tergerus mencapai 10 persen.

"Kenaikan BI rate akan membuat bunga KPR naik. Bunga KPR akhir tahun bisa naik 1-2 persen, jadi kemungkinan ada penurunan (pangsa pasar) 4-10 persen," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Penurunan pangsa pasar KPR ini, dia bilang, terjadi karena bunga KPR yang naik menyebabkan cicilan yang harus dibayar debitur menjadi lebih mahal. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor turunnya minat masyarakat untuk mengambil KPR di kala suku bunga BI naik.

"Naiknya bunga akan menaikan cicilan Rp 150.000-300.000 per bulan itu relatif bisa tinggi atau enggak tergantung daya beli," ungkapnya.

Bunga Kredit Mulai Naik

Saat ini mayoritas perbankan nasional terpantau belum menaikkan bunga KPR, meski beberapa ada yang sudah menaikkan bunga kredit segmen selain KPR. Namun, perbankan masih membuka peluang untuk kenaikan bunga KPR.

Sebelumnya, BI melaporkan suku bunga perbankan baik bunga deposito maupun kredit saat ini sudah naik menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan BI pada Agustus dan September lalu.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menambahkan, transmisi dari kebijakan peningkatan suku bunga acuan BI ke perbankan masih belum terjadi secara penuh.

Hal ini terlihat dari rata-rata kenaikan suku bunga kredit sebesar 2 bps setara 0,02 persen dan suku bunga deposit 10 bps atau setara 0,10 persen.

"Artinya perbankan pun dalam posisi memang ingin mendorong pertumbuhan, terlihat dari kredit perbankan yang tumbuh pesat di September sekitar 11 persen," kata Destry saat konferensi pers, Kamis (20/10/2022).

https://money.kompas.com/read/2022/10/26/130600026/suku-bunga-acuan-bi-naik-pangsa-pasar-properti-diperkirakan-tergerus-4-10

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke