97 Persen Transaksi di BSI Sudah Menggunakan Layanan Digital

Direktur Information Technology BSI Achmad Syafi'i mengatakan, jumlah transaksi digital nasabah sampai dengan September 2022 mencapai 392 juta transaksi.

Angka tersebut menunjukkan 97 persen transaksi di BSI sudah menggunakan layanan digital atau e-channel, sedangkan 3 persen transaksinya masih melalui kantor cabang.

"Secara keseluruhan, transaksi di BSI telah shifting dari sebelumnya layanan melalui cabang, sekarang sudah melalui layanan-layanan digital," ujarnya saat paparan kinerja Kuartal III 2022, Kamis (27/10/2022).

Peningkatan transaksi digital tersebut diiringi dengan jumlah pengguna BSI Mobile yang terus meningkat di kuartal III-2022 menjadi 4,44 juta pengguna atau tumbuh 43 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Sejalan dengan meningkatnya pengguna BSI Mobile, jumlah transaksi kumulatif melalui BSI Mobile per September 2022 mencapai 187,20 juta atau tumbuh 152 persen secara yoy.

Jumlah pengguna yang semakin meningkat ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang semakin banyak beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM, maupun Internet Banking.

Peningkatan jumlah pengguna maupun transaksi BSI Mobile ini tentunya mengerek pertumbuhan fee base income dari BSI Mobile yang meningkat sampai 86 persen atau sebesar Rp 173 miliar di September 2022.

Oleh karenanya, Untuk menjaga kinerja kanal digital tetap semakin impresif, BSI pun menyiapkan berbagai fitur yang terus dikembangkan untuk mendorong masyarakat mengaktivasi BSI Mobile. Di antaranya buka rekening online, top up e-wallet, pembiayaan multiguna online bagi ASN, layanan ZISWAF, tarik tunai, dan layanan emas.

"Ke depan kami terus menyempurnakan BSI Mobile sebagai komitmen kami memberikan kenyamanan, kemudahan, serta keamanan bertransaksi kepada nasabah BSI," ucapnya.