Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Green Airport untuk Menekan Biaya Operasional Bandara

Untuk itu banyak tokoh dunia termasuk dari Indonesia yang sudah menyuarakan perlunya pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan yang baik dan ramah sehingga meminimalkan efek pemanasan global, terutama pada manusia.

Di dunia penerbangan, masalah lingkungan dan efek pemanasan global juga sudah sering dibahas. Misalnya, tentang pengurangan emisi karbon, baik dari operasional pesawat terbang maupun operasional bandara dan lain sebagainya.

Kali ini saya mau membahas tentang pengelolaan masalah lingkungan (environment) di bandara dengan mengembangkan bandara hijau (green airport) yang ramah lingkungan dan juga ramah biaya operasional.

Selain itu, ada juga dampak lain yang sangat positif bagi masyarakat terutama di sekitar bandara.

Green airport

Secara umum, green airport adalah bandara yang dalam operasionalnya dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan selalu berupaya melakukan kegiatan (mitigasi) yang dapat mengurangi dampak buruk terhadap perubahan iklim.

Organisasi penerbangan internasional (ICAO) secara umum mengatur masalah lingkungan hidup di penerbangan pada Annex 16: Environmental Protection, dan beberapa dokumen, misalnya Doc 9184: Airport Planning Manual Part 2 - Land Use and Environmental Control, Doc 9889 : Airport Air Quality Manual, dan masih banyak lagi.

Aturan internasional tersebut diadopsi dalam aturan nasional Indonesia, yaitu pada Undang-Undang No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan terutama di pasal 234 yang menyebutkan bahwa dalam melaksanakan pelayanan jasa kebandarudaraan badan usaha bandar udara dan unit penyelenggara bandar udara wajib memelihara kelestarian lingkungan.

Aturan ini kemudian ditindaklanjuti dengan peraturan pemerintah, keputusan menteri dan sebagainya.

Di Indonesia, green airport juga dikenal sebagai eco airport atau bandara yang ramah lingkungan.

Menurut peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/124/VI/2009, eco airport, yaitu bandar udara yang telah dilakukan pengukuran yang terukur terhadap beberapa komponen yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan untuk menciptakan lingkungan sehat di bandar udara dan sekitarnya.

Tujuan eco airport di antaranya adalah melaksanakan pengelolaan bandar udara terpadu, serasi dan selaras dengan lingkungan sekitarnya; serta menyelenggarakan bandar udara yang dapat mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Hemat energi, hemat biaya

Ruang lingkup pengelolaan lingkungan di bandara di antaranya adalah terkait mengurangi pencemaran udara, mengurangi penggunaan energi, mengurangi kebisingan, mengurangi penggunaan air, mengurangi pencemaran tanah, pengolahan limbah cair dan limbah padat.

Dalam hal pengurangan penggunaan energi seperti misalnya listrik, banyak yang dapat dilakukan. Misalnya, dengan membangun gedung dengan arsitektur yang lebih terbuka atau yang dapat menyerap banyak angin dan sinar matahari.

Namun demikian, kenyamanan penumpang dan orang-orang yang berkegiatan di bandara juga tetap harus diperhatikan. Jangan sampai hanya karena ingin hemat energi, lalu penumpang merasa gerah dan tidak nyaman di bandara.

Bandara juga bisa menggunakan lampu LED yang hemat daya listrik atau menggunakan sumber energi baru terbarukan seperti yang baru-baru ini dianjurkan oleh Presiden Joko Widodo.

Misalnya dengan membangun instalasi solar panel (tenaga matahari), tenaga angin, tenaga aliran air bagi bandara yang dekat dengan sungai atau laut dan sebagainya.

Selain arsitektur gedung, juga harus ditunjang dengan sistem penggunaan energi yang baik.

Misalnya menggunakan sistem otomatis untuk mematikan listrik atau kran air yang tidak terpakai, menggunakan kendaraan listrik yang juga akan mati otomatis jika tidak terpakai dan sebagainya.

Atau bisa juga menyederhanakan sistem dan alur naik-turun penumpang dari pesawat ke terminal sehingga tidak diperlukan ruangan dan energi yang berlebihan.

Banyak hal yang dapat dilakukan terkait hemat energi ini. Untuk itu harus terus menerus dilakukan inovasi terkait operasionalnya.

Seperti, misalnya, yang dilakukan oleh organisasi kebandarudaraan internasional, Airport Council International (ACI), yang selama 7 tahun melakukan kampanye dan memberi penghargaan green airport pada bandara-bandara di dunia.

Pada tahun 2023 nanti, kampanye yang akan dilakukan adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di bandara.

Mengurangi penggunaan energi atau menggunakan energi baru dan terbarukan sebenarnya tidak saja mengurangi pencemaran. Namun juga bisa mengurangi biaya, seperti slogan “hemat energi, hemat biaya”.

Misalnya saja kalau di bandara hemat listrik dan hemat air, tentunya biaya untuk pengadaan listrik juga bisa dipangkas.

Dengan sistem otomatis pada kendaraan yang akan mati mesinnya kalau tidak terpakai, tentu juga akan memperpanjang umur kendaraan tersebut. Artinya biaya pengadaan kendaraan dan biaya pemeliharaannya juga bisa dihemat.

Dengan biaya operasional yang lebih kecil, ada kemungkinan biaya layanan bandara untuk penumpang (passenger service charge) juga dapat ditekan. Tentu ini juga dapat menjadi khabar baik bagi penumpang.

Eco Airport Council

Untuk melaksanakan green airport atau eco airport ini, menurut peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara di atas, pengelola bandara tidak bisa bekerja sendirian.

Harus dilakukan kerja sama dengan stakeholder atau instansi lain yang terkait seperti, misalnya maskapai, ground handling, Airnav dan lainnya. Untuk itu harus dibuat Eco Airport Council yang beranggotakan para stakeholder tersebut.

Selanjutnya disusun Airport Environmental Plan (AEvP) dan kemudian dalam pelaksanaannya harus selalu dilakukan evaluasi sehingga AEvP dapat berjalan dengan baik.

Isu pengelolaan lingkungan hidup ini memang harus terus menerus dikampanyekan dan dilaksanakan, termasuk di bandara dengan mengembangkan green airport atau eco airport.

Bagaimanapun kita sebagai manusia tidak bisa terlepas dari alam. Kita tidak akan kuasa melawan alam. Yang dapat kita lakukan adalah akrab dengan alam sehingga kehidupan manusia menjadi semakin baik.

https://money.kompas.com/read/2022/11/24/193000726/green-airport-untuk-menekan-biaya-operasional-bandara

Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke