Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bidik Proyek Ekonomi Berkelanjutan, INA Gandeng Investment Fund for Developing Countries

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pengelola investasi Indonesia, Indonesia Investment Authority (INA), menjalin kerja sama dengan lembaga keuangan pembangunan Denmark, Investment Fund for Developing Countries (IFU), dalam rangka menyiapkan dana investasi untuk proyek berkaitan dengan ekonomi sirkular.

Lewat kolaborasi itu, kedua belah pihak bertujuan untuk mendorong transisi energi hijau, serta menciptakan pembangunan sosial yang inklusif di Indonesia. Oleh karenanya, kerja sama itu akan membidik proyek terkait energi terbarukan, air, pengelolaan limbah, dan ekonomi sirkular lainnya.

Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengatakan, total target investasi kedua belah pihak sebesar 500 juta dollar AS. Adapun masing-masing pihak akan menyiapkan dana sebesar 100 juta dollar AS, sementara 300 juta dollar AS sisanya akan berasal dari investor lain.

"Kesepakatan hari ini menandai langkah positif dalam mendukung komitmen Indonesia dalam memenuhi target netral karbon 2060," kata dia, dalam penandatanganan Kesepakatan Kerangka Kerja Investasi antara INA dengan IFU, di Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Lebih lanjut Ia bilang, kesepakatan itu tidak hanya akan memberikan keuntungan yang optimal dengan risiko yang sesuai bagi pihak-pihak yang terlibat, tetapi juga dapat mendukung dan mendorong pertumbuhan yang inklusif bagi Indonesia dalam jangka panjang.

Pada kesempatan yang sama, CEO IFU Torben Huss mengatakan, perjanjian tersebut merupakan salah satu upaya mereka guna mendukung transisi hijau. IFU sendiri disebut telah terbukti dalam rantai energi baru terbarukan, sehingga diharapkan dapat menjadi mitra yang kuat bagi Indonesia dalam hal transisi energi hijau.

Menurutnya, kemitraan dengan INA menyediakan platform yang ideal untuk membantu perusahaan swasta terlibat dalam menciptakan ekonomi Indonesia yang lebih hijau.

Selain itu, memungkinkan investor swasta untuk meningkatkan investasinya dengan keuntungan ganda, yaitu bisnis yang tetap menguntungkan sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Kami berharap, kerja sama dengan INA dan Indonesia akan membawa banyak manfaat,” ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2022/12/06/201000926/bidik-proyek-ekonomi-berkelanjutan-ina-gandeng-investment-fund-for-developing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke