Targetkan QRIS 45 Juta Pengguna, Bos BI: "Can We Do That?"

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, untuk mencapai target itu dia meminta dukungan dari para pemangku kepentingan, baik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun asosiasi jasa keuangan.

"Setelah kita berhasil 30 juta (pengguna) QRIS, tahun depan yuk AFTECH dan kawan-kawan lets do it, OJK, ASPI bersama 45 million at the minimum next year. Can we do that?" ujarnya saat Closing Ceremony 4th Indonesia Fintech Summit & Bulan Fintech Nasional 2022, Senin (12/12/2022).

Dia bilang, QRIS merupakan penyatuan satu QR code dalam seluruh layanan pembayaran dan sistem keuangan. Sebab sebelum QRIS hadir di 2019, terdapat banyak QR code yang digunakan dalam transaksi pembayaran.

"Sebelum 2019 begitu banyak bahasa QR, QRnya bank ini, QRnya bank ini, QRnya bank ini, but since 2019 hanya satu bahasa QR adalah QRIS," kata dia.

Kini penggunaan QRIS semakin luas, pada Oktober 2022 sudah tercapai target 15 juta pengguna baru QRIS.

Selain itu, fitur QRIS terus dikembangkan. Pada November lalu, BI telah meluncurkan QRIS Transfer Withdrawal and Deposit (TTS) yang akan memudahkan pengguna melakukan tarik tunai dan setor hanya dengan memindai kode QRIS melalui merchant.

Dengan fitur ini, pengguna dapat menerima uang tunai dari merchant dengan nominal yang sama dengan transaksi penarikan di rekening mereka. Mereka juga dapat menyetor sejumlah uang ke pedagang sebagai transaksi simpanan ke akun mereka.

Selain itu, BI juga mendorong perluasan penggunaan QRIS hingga ke luar negeri melalui program kerja sama crossborder payment dengan Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Saat ini QRIS sudah dapat digunakan untuk bertransaksi di Thailand, lalu dalam waktu dekat akan bisa digunakan di tiga negara lainnya. Terakhir, BI juga menjalin kerjasama dnegan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang untuk menghubungkan QRIS dengan Japan Unified QR Code (JPQR).