Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, penghentian perdagangan terhadap saham GIAA yang telah dilakukan sejak 18 Juni 2021 disebabkan oleh penundaan pembayaran kupon sukuk global.
Adapun berdasarkan perjanjian perdamaian antara Garuda Indonesia dengan krediturnya, perseroan akan menerbitkan sukuk global baru dengan skema yang baru setelah adanya putusan pengesahan perjanjian perdamaian berkekuatan hukum tetap.
"Dalam hal perseroan telah menerbitkan sukuk global baru dengan skema baru tersebut maka bursa dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi saham perseroan," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Kamis (29/12/2022).
Selain itu, Nyoman bilang, bursa juga akan melakukan review atas pemenuhan kewajiban perseroan. Ini dilakukan sebelum BEI melakukan pembukaan suspensi saham GIAA.
Sebelumnya, dilansir dari Kontan.co.id, Garuda berencana menerbitkan sukuk senilai sekitar 80 juta dollar AS pada pekan ini. Rencana ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam gelaran paparan publik Selasa (27/12/2022).
"Dalam satu hingga dua hari ke depan, kami berharap dapat menyelesaikan persyaratannya (untuk membuka suspensi), sehingga otoritas dapat membukanya," kata Irfan.
https://money.kompas.com/read/2022/12/29/142553026/garuda-indonesia-bakal-terbitkan-sukuk-global-gembok-saham-segera-dibuka
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan