Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

NTP Maret 2023 Naik, 3 Subsektor Pertanian Ini Jadi Kuncinya

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa tiga subsektor pertanian, yakni perkebunan, peternakan, dan hortikultura mengalami peningkatan selama Maret 2023

Dengan peningkatan itu, sektor pertanian masih setia menjadi penyokong utama bagi kokohnya perekonomian nasional.

Dari ketiga subsektor tersebut, perkebunan menjadi faktor utama bagi kenaikan NTP. Komoditas di subsektor perkebunan yang paling dominan adalah kelapa sawit, jagung, cabai rawit, dan kopi.

Peningkatan kesemua komoditas ini telah mampu mendongkrak pasokan ke pasar domestik maupun luar negeri.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik (Karo Humas) Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri Kuntoro Boga Andri mengatakan, tren kenaikan NTP merupakan bukti bahwa sektor pertanian tetap menjanjikan.

"Utamanya, menjanjikan dalam hal peningkatan daya saing komoditas, peluang pasar ekspor dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Kuntoro, dikutip dari keterangan persnya, Senin (3/4/2023).

Adapun daya saing komoditas tersebut, yaitu pada subsektor perkebunan, peternakan dan hortikultura. Ketiga komoditas ini memiliki permintaan pasar domestik dan luar negeri yang cukup besar, selain masih terbuka pasar baru yang butuh suplai produk petani Indonesia.

"Harga yang baik dan pasar yang menjanjikan harus terus dimanfaatkan. Momentum ini sangat penting bagi para petani kita dan pelaku bisnis pertanian," jelas Kuntoro.

Kesejahteraan mereka, lanjut dia, dapat meningkat dengan melakukan bisnis pertanian dan produksi pangan-pangan alternatif yang dibutuhkan dunia.

Subsektor perkebunan naik 1,94 persen

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan bahwa NTP subsektor perkebunan pada Maret 2023 berada pada posisi tertinggi, yaitu 129,47 atau naik 1,94 persen.

Sementara itu, NTP subsektor hortikultura mencapai 113,16 atau naik 1,91 persen, serta peternakan 100,34 atau naik 0,58 persen.

"Komoditas yang dominan dalam kenaikan subsektor perkebunan adalah kelapa sawit, kopi dan karet," ujar Pudji.

Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementan menargetkan peningkatan ekspor produk perkebunan mencapai 100 triliun pada 2023.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menyiapkan program kerja yang berfokus pada pengembangan produk perkebunan melalui penguatan hilirisasi dan peranan industri, baik skala kecil maupun besar.

Sebagai catatan, Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada Maret 2023 juga mengalami kenaikan.

Data BPS menyebutkan, NTUP di bulan tersebut mencapai 111,18 atau naik 0,40 persen apabila dibandingkan Februari 2023 month-to-month (MtoM).

Kenaikan tersebut terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,53 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal yang hanya 0,12 persen.

 

https://money.kompas.com/read/2023/04/03/170725726/ntp-maret-2023-naik-3-subsektor-pertanian-ini-jadi-kuncinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke