Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekam Jejak Dirut PT Berdikari Harry Warganegara, Bos BUMN yang Pistolnya Meletus di Bandara

Pistol yang dibawanya melestus hingga mengenai meja di area konter check-in Citilink pada Senin (17/4/2023). Saat meletus, senjata berjenis kaliber 32 battle army itu rupanya berisi lima butir peluru karet.

Harry diketahui menduduki puncak pimpinan Berdikari sejak April 2020. Adapun Berdikari merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang peternakan.

Meski begitu, pria kelahiran Palembang 1971 tersebut juga pernah bekerja di sejumlah bidang seperti keuangan hingga properti.

Mengutip laman resmi Bedikari, Kamis (20/4/2023), Harry menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Business Management & Finance di City University of New York.

Ia tercatat pernah bergabung dengan National Westminster Bank Plc New York City, Bear & Sterns New York City dan Fund Asia Investment Bank. Selain itu, sempat bekerja juga di Bank PDFCI yang menangani Corporate Finance, Fund Rising dan Restructuring.

Kemudian Harry pernah bergabung dengan Henan Putihrai Sekuritas sebagai Senior Vice President yang menangani Investment Banking, Corporate Structure, serta Merger Acquisition.

Pada bidang properti, ia diketahui pernah menjabat sebagai Presiden Direktur pada Pacific Metro Realty (Owning Company of Menara Imperium) dan PT Prabu Budi Mulia (Owning Company of Crowne Plaza Hotel).

Harry juga merupakan pendiri badan usaha milik daerah (BUMD) di Sulawesi Barat, yakni PT Sulbar Group dan menjabat sebagai Presiden Direktur pada 2010 hingga 2013.

Setelahnya, dia sempat menjabat sebagai Komisaris Utama pada Sulbar Energi Group dan Krakatau Steel Global Trading/ PT Krakatau Natural Resources, hingga akhirnya kini menjabat sebagai Dirut Bedikari.

Kronologi kejadian pistol Harry meletus

Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, IPTU Muh Arsyad menjelaskan, mulanya senjata milik Harry itu dipegang oleh protokoler Kementerian Pertanian (Kementan) saat melakukan check in di counter. Namun, ketika hendak diperiksa senjata api itu terjatuh dan meletus.

"Jadi kebetulan saat itu kurang hati-hati sampai terjatuh itu. Senjata saat diangkat, karena saat terjatuh dalam posisi terkokang jadi saat diangkat meledak," ungkapnya kepada awak media, Rabu (19/4/2023).

Akibatnya, sebuah meja yang berada di counter maskapai penerbangan Citilink menjadi sasaran peluru karet tersebut. Namun, kata Arsyad, kejadian itu tidak sampai ada korban.

Ia bilang, senjata tersebut berisikan lima butir peluru karet, namun yang meletus yakni satu peluru karet. Setelah kejadian itu, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada pemilik senjata dan protokoler dari Kementan RI.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan izinnya lengkap. Ada surat izin resminya. Yang kami konfirmasi yang protokoler Kementan. Karena setiap kementerian atau lembaga ada protokolernya," jelasnya.

Adapun saat itu Harry berencana terbang ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Citilink QG 333 bersama rombongan Kementan usai menghadiri kunjungan kerja di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

https://money.kompas.com/read/2023/04/20/133257926/rekam-jejak-dirut-pt-berdikari-harry-warganegara-bos-bumn-yang-pistolnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke