Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik 126,7 Persen, Laba InJourney di Kuartal-I 2023 Capai Rp 355,6 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mencetak laba konsolidasi Kuartal I 2023 sebesar Rp 355,6 miliar (unaudited). Laba ini naik 126,7 persen dibandingkan Kuartal I 2022.

Wakil Direktur Utama InJourney Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, peningkatan laba InJourney tersebut didorong oleh pemulihan dan mobilitas masyarakat pada masa transisi dari pandemi menuju endemi.

Adanya penurunan kasus Covid-19, pelonggaran PPKM, akselerasi vaksinasi dan booster, ditambah dengan liburan Natal dan Tahun (Nataru) yang mendongkrak kunjungan wisatawan, turut berkontribusi pada peningkatan laba Kuartal I 2023.

"Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan traffic pesawat dan penumpang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (8/5/2023).

Dia mengungkapkan, kondisi tersebut juga berdampak positif pada peningkatan pendapatan perusahaan di periode ini, dimana sektor airport management menjadi kontributor terbesar perseroan.

Sebagai informasi, anggota holding InJourney terdiri dari PT Angkasa Pura I (AP I), PT Angkasa Pura II (AP II), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), PT Hotel Indonesia Natour (HIN), dan PT Sarinah.

Dia merincikan, pendapatan AP I dan AP II masing-masing berkontribusi sebesar 38,7 persen dan 54,7 persen dari keseluruhan holding.

AP I membukukan pendapatan Rp 1,9 triliun atau naik 109,1 persen dari Kuartal I 2022 sedangkan AP II mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,8 triliun meningkat 75,4 persen dari Kuartal I 2022.

Adapun pergerakan pesawat pada periode ini terealisasi 251.019 pergerakan pesawat atau meningkat 4,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pergerakan penumpang Kuartal I 2023 terealisasi 28.051 ribu penumpang atau meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pada Sektor retail, PT Sarinah berkontribusi sebesar 3,8 persen dari pendapatan usaha konsolidasian yaitu Rp 193 miliar. Sedangkan sektor destinasi pariwisata heritage management (TWC) dan hotel management (HIN) juga berkontribusi masing-masing sebesar Rp 77 miliar dan Rp 17 miliar.

Edwin menjelaskan, jumlah pengguna jasa Heritage Park Kuartal I 2023 terealisasi sebanyak 873.907 orang dengan wisatawan nusantara sebanyak 838.660 orang dan wisatawan mancanegara 35.247 orang.

Jumlah wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara mengalami peningkatan. Namun peningkatan yang paling signifikan diperoleh oleh jumlah wisatawan mancanegara yaitu 3.30 persen.

Selanjutnya, pada Kuartal II 2023, InJourney akan turut serta mendukung penyelenggaraan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang akan dihelat di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 7-11 Mei 2023.

Dalam upaya mendorong pertumbuhan pariwisata nasional, saat ini InJourney melalui anak usahanya, yaitu AP I dan AP II juga fokus dalam melakukan pembukaan rute-rute baru dalam rangka mengakselerasi pemulihan pada sektor penerbangan.

Selain itu, InJourney juga mempersiapkan Candi Borobudur yang akan menjadi venue untuk tradisi perayaan Waisak di awal Juni nanti.

"InJourney berharap di Triwulan II ini kinerja perusahaan akan lebih baik lagi terutama dalam mendukung seluruh program pemerintah khususnya di sektor pariwisata," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2023/05/08/184000026/naik-126-7-persen-laba-injourney-di-kuartal-i-2023-capai-rp-355-6-miliar-

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke