Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Bidik Pendapatan Negara Rp 2.865,3 Triliun pada 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan pendapatan negara pada 2024 sebesar Rp 2.719,1-Rp 2.865,3 triliun. Angka tersebut setara dengan 11,81-12,38 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Untuk keseimbangan primer, kami usahakan tahun depan mendekati keseimbangan sehingga memperkuat dan menyehatkan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah),” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dilansir dari Antara, Selasa (30/5/2023).

Target tersebut lebih tinggi dari pendapatan negara pada APBN 2023 yang berada di level 11,69 persen atau sebesar Rp 2.463 triliun.

Untuk penerimaan perpajakan, pemerintah menargetkan level 9,91-10,18 persen dari pagu APBN atau setara Rp 2.280,3-Rp 2.355,8 triliun. Jumlah itu naik dari APBN 2023 yang sebesar 9,61 persen atau Rp 2.021,2 triliun.

Kemudian, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2024 ditargetkan sebesar 1,90-2,18 persen dari pagu APBN atau Rp 436,5-Rp504,9 triliun, lebih tinggi dari catatan APBN 2023 sebesar 2,10 persen atau Rp 441,4 triliun.

Adapun hibah diproyeksikan sebesar 0,01-0,02 persen dari pagu APBN 2024 atau Rp 2,3-Rp 4,6 triliun, naik dari APBN 2023 sebesar 0,002 persen atau Rp 400 miliar.

Di sisi lain, belanja negara 2023 ditargetkan sebesar 13,97-15,01 persen dari PDB atau Rp 3.215,7-Rp 3.476,2 triliun. Pada APBN 2023, belanja negara tercatat sebesar 14,53 persen atau Rp 3.061,2 triliun.

Untuk belanja pemerintah pusat diproyeksikan 10,43-11,37 persen dari PDB atau Rp 2.400,7-Rp 2.631,2 triliun. Sebelumnya tercatat sebesar 10,67 persen atau Rp 2.246,5 triliun pada APBN 2023.

Sedangkan transfer daerah sebesar 3,54 persen hingga 3,65 persen dari PDB atau Rp 815-Rp 845 triliun. Transfer daerah pada APBN 2023 tercatat sebesar 3,87 persen atau Rp 814,7 triliun.

https://money.kompas.com/read/2023/05/30/225438326/pemerintah-bidik-pendapatan-negara-rp-28653-triliun-pada-2024

Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke