Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dorong Karyawan Punya Anak, Perusahaan China Ini Gelontorkan Rp 2 Triliun

Subsidi itu diharapkan dapat mendorong 32.000 karyawannya untuk memiliki anak.

Pekerja yang telah bekerja di perusahaan setidaknya selama tiga tahun akan menerima bonus tahunan sebesar 1.376 dollar AS, setara Rp 20,72 juta.

Ketua eksekutif Trip.com James Liang mengatakan, bonus itu akan diberikan untuk setiap anak yang baru lahir setiap tahun sejak ulang tahun pertama anak tersebut hingga mereka mencapai usia lima tahun.

“Melalui pengenalan tunjangan penitipan anak baru ini, kami ingin memberikan dukungan keuangan yang akan mendorong karyawan kami untuk memulai atau menumbuhkan keluarga mereka tanpa mengorbankan tujuan dan pencapaian profesional mereka,” ujar dia dilansir dari CNN, Sabtu (1/7/2023).

Semua karyawan Trip.com yang telah bekerja untuk perusahaan selama tiga tahun akan memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus. Syarat itu terlepas dari jenis kelamin, posisi, atau lokasi pekerjaan.

Inisiatif Trip.com ini muncul saat China menghadapi krisis demografis.

Populasi China menyusut pada tahun 2022 untuk pertama kalinya dalam lebih dari 60 tahun. Rasio kelahiran China hanya 6,77 kelahiran per 1.000 orang.

Pemerintah telah membatalkan kebijakan satu anak yang berjalan selama puluhan tahun pada tahun 2015. Awalnya, pemerintah mengizinkan pasangan menikah untuk memiliki dua anak.

Namun setelah kenaikan singkat pada tahun 2016, angka kelahiran nasional di China terus turun.

Masalah ini menjadi perhatian utama para pembuat kebijakan, karena dapat memiliki implikasi yang mendalam bagi negara.

Itu juga menambah masalah populasi yang menua, dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi pendapatan pajak dan iuran ke sistem pensiun.

Sebelumnya, perusahaan seperti Beijing Dabeinong Technology juga akan memberikan bonus senilai 12.391 dollar AS untuk karyawan yang melahirkan anak ketiga.

Setali tiga uang, perusahaan layanan sanitasi perkotaan QiaoYin juga menawarkan bonus 13.759 dollar AS pada karyawan yang melahirkan anak ketiga.

https://money.kompas.com/read/2023/07/01/171800626/dorong-karyawan-punya-anak-perusahaan-china-ini-gelontorkan-rp-2-triliun

Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke