Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Populasi Sapi Perah Sedikit, 80 Persen Susu Segar di RI Masih Impor

"Sapi perah kita cuma 592.000 (ekor) jadi masih sangat sedikit, dan rata-rata susu yang dihasilkan per ekor masih sedikit 8-12 liter," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dalam acara Frisian Flag Indonesia (FFI) Young Progressive Farmers Academy Program di Hotel Aloft, Cilandak, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Putu mengatakan, produksi bahan baku susu dalam negeri baru bisa terpenuhi sekitar 20 persen. Sementara itu, 80 persen bahan baku susu diperoleh dar impor.

"80 persen kita itu (bahan baku susu) impor, bahan baku susu kita dalam negeri baru 20 persen. Jadi ini bisnis yang bagus sebetulnya," ujarnya.

Putu mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi susu dalam negeri, salah satunya dengan meningkatkan jumlah sapi perah dan produktivitasnya.

Ia mengatakan, pemerintah akan bekerja sama dengan para ahli ternak untuk melihat bibit-bibit bagus dari sapi perah.

"Kita tingkatkan produktivitasnya kayak tadi banyak dari 12 liter naik menjadi 15 liter bisa naik produktivitasnya," tuturnya.

Lebih lanjut, Putu mengatakan, pemerintah mendorong generasi muda untuk menjadi pertenak sapi perah.

Ia mengatakan, bisnis susu segar merupakan usaha yang menjanjikan, namun, tak banyak dari generasi muda mau melakoninya.

"Ini bisnis bagus dan offtakernya juga bagus, Frisian Flag Indonesia (FFI) atau industri berbasis susu ini pertumbuhannya sangat besar, tadi FFI sendiri itu berinvestasi sebesar Rp 3,7 triliun," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/07/06/210000926/populasi-sapi-perah-sedikit-80-persen-susu-segar-di-ri-masih-impor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke