Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PGEO Targetkan Peningkatan Kapasitas Terpasang Kelola Panas Bumi Hingga 1 GW

Dengan kekuatan yang disokong dari 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan satu Wilayah Kerja Penugasan, dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW. Sebanyak 672 MW dikelola langsung dan 1.205 MW melalui operasi bersama (join operation contract).

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi juga mengungkapkan, PGEO menargetkan dapat meningkatkan kapasitas terpasang yang dikelola secara langsung menjadi 1 gigawatt (GW), dimana dari 672 MW kapasitas terpasang, PGE akan menambah 340 MW dalam dua tahun mendatang.

Julfi bilang, penambahan 340 MW akan didapatkan dari proyek-proyek yang sudah siap dieksekusi seperti Hulu Lais (Unit 1 dan 2) sebesar 110 MW, Lumut Balai (Unit 2) sebesar 55 MW serta optimalisasi teknologi binary di area-area existing seperti Hululais, Lumut Balai, Ulubelu dan Lahendong.

“Untuk mencapai target 1 GW, PGEO mengimplementasikan strategi quick wins melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi binary (co-generation) serta pemanfaatan electrical submersible pump (ESP),” kata Julfi dalam siaran pers, Jumat (14/7/2023).

Dia mengungkapkan, Pulau Sumatra dan Jawa memiliki potensi sumber daya panas bumi sebesar 17,4 GW. Sebagai pulau yang paling banyak memiliki industri di Indonesia, panas bumi memiliki potensi untuk menjadi sumber daya utama baseload hijau untuk sektor industri.

“Melihat potensi yang besar, PGE berkomitmen untuk memaksimalkan potensi tersebut serta akan mengeksplorasi wilayah lainnya,” ujar Julfi.

Julfi melanjutkan secara garis besar, dalam pengembangan potensi geothermal di Indonesia ini PGEO memiliki dua tantangan, yaitu secara komersial dan teknologi. Namun tantangan pengembangan panas bumi tersebut, kata dia, sudah berhasil dihadapi dengan baik oleh PGEO melalui maksimalisasi peluang komersial dan optimalisasi teknologi.

Untuk mengoptimalkan peluang komersial tersebut, PGEO mengembangkan produksi green hydrogen, serta produksi green methanol.

Selanjutnya lagi adalah optimalisasi pemanfaatan sumber geothermal selain dari listrik, misalnya dari steam dan brine untuk pemanas, geotourism, pengering untuk keperluan agrikultur, ekstraksi silika, meningkatkan interkoneksi antara lokasi produksi geothermal dan secondary product di Pulau Sumatera.

Dalam gelaran Indonesia EBTKE Conference and Exhibition (ConEx) 2023, PGEO menyiapkan sejumlah kerja sama strategis dengan beberapa pihak untuk dapat mendukung peningkatan produksi, ekspansi bisnis, serta tentunya pengembangan potensi panas bumi di Indonesia.

“Ke depan, kami juga mengupayakan untuk bermitra dengan mitra-mita strategis internasional yang memiliki visi yang sejalan dengan PGE untuk mengembangkan potensi panas bumi guna memberikan akses ke energi bersih yang andal dan terjangkau untuk terus memajukan Perseroan serta industri EBT Tanah Air,” tutup Julfi.

https://money.kompas.com/read/2023/07/14/103000826/pgeo-targetkan-peningkatan-kapasitas-terpasang-kelola-panas-bumi-hingga-1-gw-

Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke