Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Usaha Erajaya, PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 425,3 Miliar

Perusahaan yang bergerak di sektor consumer ini berencana sebanyak-banyaknya 1,03 juta lembar saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru yang setara dengan 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Presiden Direktur ERAL Djohan Sutanto mengatakan, harga penawaran dikisaran Rp 370 sampai dengan Rp 410 per saham dengan target dana IPO sebanyak – banyaknnya Rp 425,3 miliar. Dia mengatakan, penggunaan dana IPO akan digunakan untuk ekspansi bisnis.

“Dana IPO yang diperoleh akan kami gunakan untuk ekspansi bisnis saat ini, ekspansi bisnis di masa depan. Kami optimistis bahwa sektor ritel memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Apalagi, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang oleh kegiatan konsumsi,” kata Djohan di Jakarta, Senin (17/7/2023).

Adapun rincian penggunaan dana IPO, di antaranya, sekitar 37 persen akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak, diantaranya 93 persen untuk PT Mitra Internasional Indonesia, dan sekitar 7 persen untuk PT Era Aktif Indonesia.

Rincian penggunaan dana untuk PT Mitra Internasional Indonesia, diantaranya 61 persen untuk modal kerja termasuk pengadaan, penyaluran dan kelengkapan persediaan, beban operasional dan pemeliharaan sistem, jaringan beserta perangkat pendukungnya, pengadaan peralatan pendukung penjualan di gerai, kegiatan promosi dan pemasaran, serta beban operasional lainnya.

Kemudian, sekitar 39 persen akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka pengembangan gerai baru sekitar 50 gerai dan peremajaan sekitar 10 gerai dengan brand yang sudah ada saat ini, termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan prasarana dan perlengkapan gerai, perabot, fit out, renovasi, dan pembiayaan belanja modal lainnya. Lokasi baik gerai baru maupun gerai yang sudah ada saat ini akan berada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali.

Sementara itu, untuk rincian penggunaan dana yang digunakan Era Aktif Indonesia, yakni sekitar 82 persen untuk modal kerja termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan pengadaan, penyaluran dan kelengkapan persediaan, beban operasional dan pemeliharaan sistem, jaringan beserta perangkat pendukungnya, pengadaan peralatan pendukung penjualan di gerai, kegiatan promosi dan pemasaran, serta beban operasional lainnya.

Kemudian, sekitar 18 persen akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka pengembangan gerai baru sekitar 4 gerai dan peremajaan sekitar 2 gerai dengan brand yang sudah ada saat ini, termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan prasarana dan perlengkapan gerai, perabot, fit out, renovasi, dan pembiayaan belanja modal lainnya.

Lokasi baik gerai baru maupun gerai yang sudah ada saat ini akan berada di Pulau Jawa dan Bali.

Selanjutnya, sekitar 13,75 persen dari dana IPO akan digunakan untuk pemberian modal dalam bentuk penyetoran modal kepada entitas anak, diantaranya PT Era Gaya Indonesia dan PT Master Selam Nusantara.

Era Gaya Indonesia memiliki kegiatan usaha utama berupa perdagangan eceran pakaian dan kebutuhan fashion, sementara Master Selam Nusantara bergerak di bidang perdagangan eceran peralatan olahraga. Keduanya, direncanakan akan beroperasi dengan pembukaan gerai pertama paling lambat pada kuartal 4 tahun 2023.

Sisa dana IPO, sekitar 49,25 persen akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan, guna mendukung kegiatan usaha utama dan operasional Perseroan, termasuk dan tidak terbatas pada pembiayaan pengadaan, penyaluran dan kelengkapan persediaan, serta beban operasional lainnya.

Perseroan juga mengadakan Program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 31,1 juta atau 3 persen dari saham yang ditawarkan saat IPO. Setelah pelaksanaan IPO, Perseroan akan memberikan sebanyak-banyaknya 52,3 juta saham atau sebesar 1 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham.


Sebagai informasi, hingga akhir 2022, ERAL membukukan pendapatan Rp 3,04 triliun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) antara 2020-2022 sebesar 24,11 persen. Adapun laba bersih ERAL pada akhir tahun lalu mencapai Rp 184 miliar, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan antara 2020-2022 sebesar 58,6 persen.

Pencapaian tersebut didapat dari dukungan penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 toko multi-brand store, 56 distribution centre, serta official stores di 3 platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli.

Anak usaha Erajaya Group itu juga memiliki jangkauan kepada lebih dari 6,5 juta member MyEraspace yang ada di layanan e-commerce eraspace.com yang menawarkan beragam tingkatan hadiah dan manfaat eksklusif untuk memudahkan belanja bagi para pelanggan ERAL dan Erajaya.

“ERAL juga terus memperluas portofolio brand internasional di sektor-sektor yang menjadi fokus ERAL untuk mendongkrak kinerja perusahaan ke depan. Guna memaksimalkan pendapatan, ERAL juga didukung oleh jaringan dari Erajaya Group yang merupakan induk ERAL,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2023/07/17/180000026/anak-usaha-erajaya-pt-sinar-eka-selaras-tbk-eral-bersiap-ipo-bidik-dana-segar

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke