Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bappenas: Indonesia Alami Deindustrialisasi Dini

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Basan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, saat ini Indonesia mengalami deindustrialisasi dini.

Deindustrialisasi merupakan proses kebalikan dari industrialisasi, yaitu penurunan kontribusi sektor industri pengolahan nonmigas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Saat ini kalau kita lihat kita mrngalami deindustrialisasi dini. Karena share manufaktur Indonesia yang dulu sempat menyentuh angka 32 persen sskarang hanya 18,3 persen," kata Deputi Bappenas Bidang Ekonomi Amalia Adininggar dalam Seminar Beasiswa LPDP di Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Amalia mengatakan, Indonesia terlalu lama menjadi kelompok negara berpendapatan menengah. Selain itu, kontribusi sektor industri manufaktur terhadap PDB juga mengalami penurunan.

"Ini yang kita sebut deindustrialisasi dini," ujarnya.

Amalia mencontohkan Korea Selatan yang mampu membangun industri yang maju baik dari sektor fashion, tekstil, alas kaki, hingga otomotif.

Ia mengatakan, produk buatan Korea Selatan membanjiri pasar domestik seiring dengan kemajuan industri.

"Tadinya Korea Selatan hanya jualan ekspor baju, ekspor aksesoris, dan sepatu. Tapi sekarang yang diekspor adalah barang-barang yang bernilai tambah tinggi yang penuh dengan teknologi dan inovasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Amalia mengatakan, Indonesia membutuhkan talenta-talenta untuk mampu mengembangkan industri semakin besar.

"Untuk ini kita membutuhkan talenta-talenta yang luar biasa," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/07/27/113000826/bappenas--indonesia-alami-deindustrialisasi-dini

Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke