Kelima saham ini yakni Mitra Adiperkasa (MAPI), Vale Indonesia (INCO), Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), Astra International (ASII), dan Surya Citra Mandiri (SCMA).
Saham MAPI mengalami penurunan 3,05 persen dalam sepekan, dan berakhir pada level Rp 1.910 per saham. Adapun volume transaksi saham MAPI dalam sepekan tercatat sebesar 108,4 juta dengan nilai Rp 213,9 miliar.
Adapun market cap saham MAPI sejumlah Rp 31,7 triliun. Price Earning Ratio (PER) saham MAPI adalah sebesar 15,18 kali dengan Price to Book Value (PBV) sebesar 3,58 kali.
Selanjutnya, saham INCO mengalami pelemahan 4,7 persen dan ditutup pada posisi Rp 6.075 per saham. Adapun volume transaksi INCO tercatat sebesar 80,8 juta dengan nilai transaksi Rp 509 miliar.
Kemudian, dalam sepekan saham INKP juga mengalami pelemahan sebesar 4,3 persen dan berakhir pada level Rp 9.375 per saham. Adapun volume transaksi INKP adalah 57,9 juta saham senilai Rp 565,7 miliar.
Selanjutnya saham ASII mengalami penurunan 3,3 persen dalam sepekan dan berakhir pada level Rp 6.525 per saham. Adapun volume transaksi ASII dalam sepekan sebesar 211,8 juta saham dengan nilai Rp 1,4 triliun.
Perusahaan otomotif itu, memliki kapitalisasi pasar dalam jumlah besar yakni Rp 264,1 triliun. Adapun ratip PBV perseroan adalah 1,4 kali, dengan PER 7,5 kali.
Sementara itu, saham SCMA mengalami penurunan 1,3 persen dalam sepekan, dan berakhir pada level Rp 151 per saham. Volume transaksi SCMA dalam sepekan tercatat sebesar 336,4 juta dengan nilai Rp 51,1 miliar.
Adapun kapitalisasi pasar SCMA mencapai Rp 11,17 triliun. Sementara itu ratio PBV saham SCMA sebesar 1,5 kali, dan PER 80,5 kali.
Adapun rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 3,56 persen menjadi 1,05 juta transaksi dari 1,09 juta transaksi pada pekan lalu.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turun 0,29 persen pada level 6.859,91 dari level 6.879,97 pada pekan sebelumnya.
https://money.kompas.com/read/2023/08/19/220000826/5-saham-lq45-paling-boncos-dalam-sepekan-ada-inco-dan-asii