Program ini juga sebagai rangkaian Syngenta mengisi Gebyar Kemerdekaan RI ke-78.
"Kegiatan ini juga dilakukan sebagai komitmen untuk mendekatkan Syngenta dengan lebih banyak petani untuk dapat mendengar secara langsung permasalahan petani sehigga memampukan kami memberikan solusi serta memperkenalkan teknologi yang tepat,” ujar Marketing Head Syngenta Indonesia, Suhendro melalui keterangan pers, Rabu (13/9/2023).
Pelatihan Peningkatan Produksi Tanaman
Kegiatan pelatihan mengenai teknologi Score dan AmistarTop untuk pengendalian cendawan pada tanaman padi yang dapat mendorong pembungaan secara serempak dan pengisian bulir padi yang sempurna, serta pengendalian penyakit pada tanaman sayuran dan hortikultura lain yang mendorong berlangsungnya paneh lebih optimal sehingga produktivitas lebih tinggi.
“Teknologi Score dan AmistarTop merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu petani dalam mengendalikan cendawan dan penyakit serta menghasilkan panen yang lebih optimal dan lebih berkualitas,” ungkap Riedha Ekaliana, Brand Manager Fungisida Padi Syngenta Indonesia.
Rangkaian kegiatan ini ditutup pada 6-7 September 2023 dengan kegiatan pameran inovasi baru teknologi (expo) perlindungan tanaman untuk mengendalikan hama wereng cokelat Vestoria yang berbahan aktif Triflumezopyrim bagi hampir 1.000 petani padi untuk membantu mempertahankan hasil panen padi di Kecamatan Lampung Timur, Lampung.
Serta, jalan sehat bersama 750 petani sayuran di Malang, Jawa Timur dengan mengedukasi teknologi Miravis Duo yang dapat mengendalikan penyakit alternaria, embun tepung, serta penyakit lainnya dengan perlindungan kuat dan tahan lama.
“Hama wereng merupakan salah satu penyebab tanaman padi kehilangan hasil hingga gagal panen, dengan teknologi Vestoria, petani mendapatkan perlindungan yang efektif memberikan dampak knock-down pada hama sasaran,” tambah Frendy Tarigan, Brand Manager Insektisida Padi Syngenta Indonesia.
Digitalisasi Pertanian
Dalam kegiatan yang sama, Syngenta Indonesia juga turut memperkenalkan literasi digitalisasi pertanian kepada petani Indonesia yang diharapkan dapat membantu memberikan edukasi bagi petani secara daring yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
Salah satu yang platform digital yang kami perkenalkan adalah CropWise dan media sosial Facebook Syngenta Rumah Tani Indonesia. CropWise memiliki fitur unggulan yangmencakup prediksi cuaca, kalendar semprot, lokasi kios pertanian terdekat, diagnosa hama dan penyakit, serta rekomendasi teknologi pengendalian hama dan penyakit.
Facebook Syngenta Rumah Tani Indonesia memberikan wadah forum bagi petani Indonesia dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan upaya usaha tani mereka.
Brand Activation Manager Syngenta Indonesia, Ade Supyan, menyampaikan komitmen Syngenta Indonesia untuk menjadi mitra terpercaya petani Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraannya melalui inovasi teknologi pertanian, edukasi, serta asistensi di lapangan.
“Kami kedepan akan melanjutkan kegiatan-kegiatan aktivasi di lapangan seperti ini agar lebih banyak menjangkau petani agar mendapatkan solusi terbaik untuk meningkatkan usaha taninya,” ujarnya.
Misi pertanian berkelanjutan
Syngenta memiliki misi untuk mendukung pertanian berkelanjutan agar kehidupan petani lebih sejahtera. Sehingga, edukasi hingga solusi digitalisasi jadi program penting Syngenta, untuk puluhan juta petani di Indonesia.
Untuk itu, sebelumnya Syngenta membentuk ekosistem bernama Centrigo untuk menjaga agar harga panen lebih tinggi. Diharapkan dengan ekosistem ini generasi muda atau milenial juga tertarik masuk ke dunia pertanian
"Pertanian sangat penting bagi perekonomian negara. Sangat penting semua stakeholder bekerja sama agar petani bisa lebih sejahtera. Jika petani bahagia, semua makan makanan enak, negara juga bahagia," kata President Director Syngenta Indonesia Kazim Hasnain beberapa waktu lalu.
Sebagai tambahan informasi, Syngenta Group adalah salah satu perusahaan pertanian terkemuka dunia, yang terdiri dari Syngenta Crop Protection dan Syngenta Seeds. Perusahaan sudah ada di 100 negara dengan total karyawan 26.000 orang, termasuk dari Indonesia.
https://money.kompas.com/read/2023/09/13/152555126/dukung-target-ri-jadi-lumbung-pangan-dunia-11500-petani-dilatih-tingkatkan