Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, mulai 1 Oktober besok LRT Jabodebek akan menetapkan tarif promo baru. Tidak lagi flat, tarif LRT akan disesuaikan dengan jarak yang ditempuh penumpang, dengan tarif minimal sebesar Rp 3.000 dan maksimal Rp 20.000.
"Rencananya (tarif promo baru) Rp 3.000 ke Rp 20.000 maksimum," ujar dia, ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Melalui skema tarif tersebut, maka tarif yang diberlakukan sebesar Rp 3.000 untuk kilometer pertama dan bertambah Rp 700 untuk tiap kilometernya hingga maksimal Rp 20.000. Risal tidak merinci besaran tarif yang dikenakan antar stasiun.
Tarif promo baru itu akan berlaku mulai 1 Oktober 2023 hingga 29 Februari 2024. Risal belum bisa memastikan apakah setelah itu berlaku tarif normal.
"Jalan aja dulu, jalan dulu aja," katanya.
Sebagai informasi, pemerintah melalui Kemenhub memberikan tarif promo untuk menarik minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek. Promo ini diberikan dengan mengandalkan dana Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO) sebesar Rp 66 miliar.
Adapun besaran tarif LRT Jabodebek sendiri sebenarnya sudah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023. Lewa aturan itu ditetapkan, tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 5.000 utuk kilometer pertama perjalanan dan bertambah Rp 700 untuk setiap kilometer selanjutnya.
Dengan demikian, besaran tarif paling mahal untuk perjalanan terjauh Stasiun Jati Mulya - Stasiun Dukuh Atas sebesar Rp 23.900, kemudian Stasiun Harjamukti - Stasiun Dukuh Atas Rp 21.800, dan Stasiun Jati Mulya - Stasiun Harjamukti sebesar Rp 27.400.
https://money.kompas.com/read/2023/09/30/114617326/ingat-mulai-1-oktober-tarif-lrt-jabodebek-tidak-lagi-pukul-rata-rp-5000