Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Reksadana dan Saham

Bagi pemula yang ingin bermain di pasar uang, disarankan untuk memilih reksadana saham dibandingkan saham.

Reksadana dan saham ama-sama high risk high return atau keuntungan dan risikonya sama-sama tinggi, pengelolaan dana reksadana dibantu oleh manajer investasi, sedangkan investasi saham memerlukan analisa dan cara bermain yang dilakukan diri sendiri.

Lantas, apa saja perbedaan reksadana dan saham?

Perbedaan saham dan reksadana saham

Dilansir dari laman resmi PT Danareksa, perbedaan saham dan reksadana saham sebagai berikut:

  • Pengelola dana

- Saham

Dana dari investasi saham dikelola langsung oleh investor, meskipun bisa meminta nasihat dari pialang untuk bermain saham.

Jika dana investasi dikelola sendiri, maka investor harus menyiapkan waktu untuk memantau pergerakan saham, serta harus memahami teknik bermain saham agar bisa mendapatkan untuk yang maksimal.

- Reksadana

Dana investasi dari reksadana dikelola oleh manajer investasi, yang diinvestasikan dalam bentuk obligasi atau surat utang negara.

  • Tingkat risiko

- Saham

Semua keputusan investasi saham berada di tangan investor, seperti waktu menjual atau membeli saham, sehingga tingkat risiko investasi saham lebih tinggi dibandingkan reksadana.

Dikutip dari laman Bank BCA, investasi pada satu produk saham, dan jika terjadi suatu kejadian yang mempengaruhi instrumen saham, maka seluruh investasi akan terpengaruh secara signifikan.

- Reksadana

Tingkat risiko reksadana lebih rendah dibandingkan investasi saham secara langsung, karena manajer investasi sudah berpengalaman dalam mengelola dana investasi.

Reksadana adalah produk yang di dalamnya terdiri dari berbagai instrumen investasi, sehingga jika salah satu instrumen terpengaruh suatu keadaan, maka investasi yang dilakukan tak terpengaruh secara signifikan.

  • Return atau imbal hasil

- Saham

Investasi saham dikelola sendiri, sehingga tak perlu mengeluarkan uang untuk membayar agen pengelola, dan biasanya hanya perlu membayar fee untuk online trading sekitar 0,1-0,3 persen.

Selain itu, investasi saham secara langsung juga mempunyai potensi memperoleh return yang lebih tinggi sebab bisa menentukan sendiri penempatan dana investasinya.

- Reksadana

Reksadana dikelola oleh manajer investasi, sehingga akan dikenai fee untuk agen pengelola tersebut. Biasanya investor akan dikenai potongan setiap melakukan penarikan dana.

  • Dana minimum untuk investasi

- Saham

Dana minimum dari investasi saham sebesar Rp 5 juta untu pembukaan rekening.

Perlu dicatat bahwa jumlah nominal yang ingin dipakai berinvestasi saham sebaiknya tak lebih dari 5 persen dari total kekayaan.

- Reksadana

Reksadana bisa dimulai dengan nilai minimal Rp 100 ribu, bahkan ada sekurita syang menawarkan minimum investasi sebesar Rp 50 ribu.

  • Pajak

- Saham

Investasi saham dikenai pajak final sebesar 0,1 persen dari nilai penjualan saham yang sudah termasuk biaya penjualan.

Tak hanya itu, investor juga dikenai pajak final sebesar 10 persen jika memperoleh dividen dari perusahaan.

- Reksadana

Reksadana adalah salah satu produk investasi yang tak dikenakan pajak, tapi tetap harus melaporkan keuntungan dari reksadana ke dalam laporan SPT Tahunan.

  • Proses pencairan dana

- Saham

Pencairan dana investasi saham tak membutuhkan waktu yang lama karena langsung dikelola investor atau tidak melalui pihak ketiga.

- Reksadana

Proses pencairan dana dari reksadana membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari kerja karena menggunakan agen pengelola atau manajer investasi.

Demikian ulasan mengenai perbedaan saham dan reksadana saham. Jangan lupa memilih investasi yang sesuai dengan profil masing-masing untuk meminimalisir risiko di kemudian hari.

https://money.kompas.com/read/2023/09/30/145232126/perbedaan-reksadana-dan-saham

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke