Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menkop Teten: Elektronik, Tekstil, Sepatu, Mungkin Masuk Daftar Barang Boleh Diimpor

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki belum bisa memastikan apa saja produk-produk yang diperbolehkan untuk diimpor atau yang masuk positive list.

Hanya saja, menurut dia, produk-produk yang akan masuk daftar positive list itu adalah produk elektronik, tekstil dan produk tekstil, kosmetik, mainan anak, dan sepatu.

Sebab, menurut dia, produk-produk tersebut merupakan produk yang saat ini tengah diatur pemerintah importasinya.

"Spesifik produknya belum ada, tapi ada yang kita atur kemarin itu kayak produk elektronik, tekstil dan produk tekstil, kosmetik, mainan anak, dan sepatu. Itu yang sudah kita atur dan diperketat impornya, ya antara sekitar produk itu jugalah (yang masuk dalam positive list)," ujar Menkop-UKM Teten Masduki kepada media di Bandung, Rabu (11/10/2023).

Walau demikian, Teten memastikan, produk yang akan dipilih menjadi produk positif list adalah produk yang belum ada di Indonesia. Sebab, pemerintah tidak mau apabila suatu produk sudah ada di Indonesia atau mampu diproduksi oleh UMKM, namun didatangkan dari luar negeri atau impor.

"Dan Pak Presiden juga sudah memerintahkan atau mengarahan kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri kenapa kita harus impor," ungkap Teten.

"Nanti kita lihat juga kalau misalnya itu sudah ada produknya dalam negeri ya ngapain (diimpor). Kan itu fungsinya positif list dan negative list. Kebijakan impor pasti mempertimbangkan apakah di dalam negeri ada, ada produk yang terpukul atau tidak," sambungnya.

Dia menuturkan, pemerintah sedang merumuskan sejumlah jenis barang yang akan masuk ke daftar positif produk cross border. Ia mengatakan, akan ada sepuluh jenis barang yang masuk daftar itu.

"Nanti diatur, yang boleh itu lagi dirumuskan. Enggak banyak, 1-10 item. Yang lainnya enggak boleh (impor)," ungkap Zulhas saat mengunjungi ITC Cempaka Emas, Selasa (10/9/2023).

https://money.kompas.com/read/2023/10/11/134204826/menkop-teten-elektronik-tekstil-sepatu-mungkin-masuk-daftar-barang-boleh

Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke