Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Dengan demikian, suku bunga deposit facility pun turut terkerek ke level 5,25 persen dan lending facility tetap di level 6,75 persen.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 18 dan 19 Oktober 2023 memutuskan untuk menaikkan BI7DRRR sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (19/10/2023).

Perry menjelaskan, keputusan BI untuk mengerek suku bunga acuan setelah 8 bulan lamanya bertahan ialah dengan melihat perkembangan perekonomian global yang semakin tidak menentu, dan dampaknya ke pasar keuangan nasional.

"Kenaikan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak meningkat tingginya ketidakpastian global," katanya.

Ketidakpastian global memang telah berimbas kepada aliran modal asing di pasar keuangan nasional. Tercatat sampai dengan 17 Oktober 2023, pasar keuangan Indonesia dalam bentuk investasi portofolio mencatatkan net outflow sebesar 400 juta dollar AS.

"Relatif lebih baik dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara di kawasan dan global," kata Perry.

Keputusan bank sentral untuk mengerek suku bunga acuan juga berlandaskan prospek pertumbuhan ekonomi nasional masih positif di tengah ketidakpastian global yang meningkat.

Selaras dengan hal tersebut, neraca pembayaran Indonesia diproyeksi tetap terjaga untuk mendukung ketahanan eksternal. Prospek positif ini utamanya didorong oleh berlanjutnya surplus neraca dagang nasional.

Perry menyebutkan, pada kuartal III-2023, nilai surplus neraca dagang nasional mencapai 7,8 miliar dollar AS. Surplus ini dinilai mampu menopang prospek neraca transaksi berjalan ke depan.

Namun demikian, ketidakpastian global telah berimbas kepada aliran modal asing di pasar keuangan nasional. Tercatat sampai dengan 17 Oktober 2023, pasar keuangan Indonesia dalam bentuk investasi portofolio mencatatkan net outflow sebesar 400 juta dollar AS.

Sementara itu, laju inflasi tercatat terus menyusut dan sudah kembali pada rentang target bank sentral. Tercatat pada September lalu tingkat inflasi sebesar 2,38 persen secara tahunan, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 3,27 persen secara yoy.

"Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil nyata dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya pengendalian inflasi Bank Indonesia dengan pemerintah," ucap Perry.

https://money.kompas.com/read/2023/10/19/144351526/bi-naikkan-suku-bunga-acuan-jadi-6-persen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke