Roda LRT Jabodebek Aus, KAI Pesan 1.000 Unit Roda ke INKA

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan, pemesanan sudah dilakukan dua bulan lalu dan diharapkan roda tersebut paling lama tersedia pada Januari 2024 mendatang.

"Kami sedang menunggu 1.000 keping roda dari INKA. Jadi kalau 1.000 keping roda itu datang, mungkin kami bisa lebih cepat untuk mengganti dulu roda-roda yang ada ini, memasang roda yang baru, sementara roda-roda yang lain dilakukan pembubutan," ujarnya saat ditemui di kawasan Sabang, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Kuswardoyo menuturkan, trainset yang beroperasi pasti mengalami aus roda. Secara ketentuan, tingkat keausan roda trainset LRT Jabodebek tidak boleh mencapai 8 milimeter (mm), sehingga ketika sudah mencapai 5-6 mm dilakukan perawatan bubut roda.

"Karena kalau tidak dilakukan pembumbutan, maka kereta akan anjlok. Jadi mau tidak mau, karena prioritas kita keselamatan, maka itu kita kerjakan," jelas dia.

Menurut dia, persoalan aus roda ini baru secara jelas diketahui setelah beralihnya pengelolaan dari pihak produsen ke pihak LRT Jabodebek. Dia bilang, tingkat keausan roda LRT Jabodebek cukup tinggi.

Terlebih, meski hanya satu roda di dalam rangkaian kereta yang mengalami aus hingga batas ketentuan, namun seluruh roda di trainset tersebut harus ikut dilakukan perawatan bubut roda.

Alhasil, saat ini 18 trainset harus memasuki masa perawatan pembubutan roda. Kondisi itu membuat LRT Jabodebek saat ini hanya mengoperasikan 9 trainset dengan 131 perjalanan.

Pada dasarnya LRT Jabodebek memiliki 29 trainset, di mana 18 trainset dalam perawatan bubut roda dan 2 trainset dalam proses perawatan untuk integrasi sistem persinyalan. Maka saat ini hanya beroperasi 9 trainset.

Dengan demikian, sembari dilakukan perawatan pembubutan roda secara bergantian yang memakan waktu satu minggu untuk setiap trainset, maka dilakukan pemesanan roda kereta ke pihak INKA.

"Jadi saat ini kami tinggal tunggu itu (pesanan roda dari INKA) datang untuk persiapan mengganti roda-roda ini nanti. Kami sih berharap paling telat Januari (2024)," kata Kuswardoyo.