Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Akan Turunkan Daya PLTU Suralaya, Bagaimana Pasokan Listrik Jawa-Bali?

Direktur Jenderal Ketanagalistrikan (Dirjen Gatrik) Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu mengatakan, meski pasokan listrik dari PLTU Suralaya diturunkan kondisi kelistrikan di Jawa-Bali masih over kapasitas.

“Kita kan overcapacity (di Jawa-Bali),” ujarnya ditemui di Gedung Kementerian ESDM ketika ditanya mengenai dampak penurunan daya PLTU Suralaya ke sistem kelistrikan, Kamis (26/10/2023).

Ke depannya, penurunan pasokan listrik dari pembangkit batu bara akan terus terjadi seiring semakin tumbuhnya kebutuhan listrik hijau. Setelah PLTU Suralaya, Jisman belum bisa membeberkan PLTU mana lagi yang akan diturunkan kapasitasnya.

Yang jelas, pemerintah dan PLN melihat kriteria utama untuk menurunkan kapasitas pembangkit dari umurnya. Semakin tua, pembangkit jadi tidak efisien.

Jisman bilang, kalau mengarah ke target kontribusi yang ditetapkan secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC), penurunan emisi di pembangkit batu bara harus digantikan dengan sumber energi terbarukan lain.

“Secara umum, ketika satu PLTU mau kita turunun sharenya (kapasitas) turun, emisi ini turun, terus ditambah lagi EBT jadi melengkapi sudah,” jelasnya.

Direktur Manajemen Risiko PLN Suroso Isnandar menjelaskan, saat ini pembangkit PLTU Suralaya1 sampai 4 sudah memasuki masa coal phase down secara bertahap dan menyesuaikan fluktuasi beban listrik yang ada.

Nantinya pembangkit Suralaya I sampai IV akan memasuki penurunan kapasitas pembangkit secara bertahap di akhir tahun ini dan akan dimatikan.

“Saat ini penurunan kapasitas masih di angka 85% sampai 90% dan penurunan bisa sampai 75,87 persen. Ini belum dihitung masuknya pembangkit-pembangkit energi terbarukan yang baru,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (23/10/2023).

Suroso mengungkapkan, untuk menggantikan penurunan pasokan listrik dari Suralaya, PLN akan mengandalkan supply listrik hijau dari sumber lain.

Meski belum bisa membeberkan rencana penurunan kapasitas di pembangkit batubara lainnya, Suroso menjelaskan, PLN sudah menyiapkan strategi lain untuk menurunkan emisi PLTU-nya.

Beberapa cara yang akan ditempuh ialah, mengganti 1,1 GW PLTU dengan EBT, memanfaatkan Co-Firing biomassa pada 41 PLTU dan akan menjadi 52 PLTU pada 2025. Kemudian, mengganti 800MW PLTU dengan pembangkit gas dan melaksanakan program dediselisasi 1 GW. (Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Daya PLTU Suralaya 1-4 Akan Diturunkan, Bagaimana Pasokan Listrik Jawa-Bali?

https://money.kompas.com/read/2023/10/27/124000726/pemerintah-akan-turunkan-daya-pltu-suralaya-bagaimana-pasokan-listrik-jawa

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke