Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bus Tanpa Awak Jadi Transportasi di IKN, Bakal Uji Coba Saat HUT RI

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, bus tanpa awak ini akan beroperasi di wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Berbeda dengan kendaraan bus listrik lainnya yang bisa keluar masuk IKN, bus tanpa awak ini hanya beroperasi di sekitar Sumbu Kebangsaan di KIPP IKN.

"Kalau autonomous itu mungkin di sekitar Sumbu Kebangsaan. Kalau yang lainnya yang in and out ya EV biasa, ada driver-nya. Bus listrik biasa," ujarnya saat ditemui di Hotel The Westin, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Dia menyebut bus tanpa awak ini ditargetkan sudah bisa diujicobakan saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79. Seperti diketahui upacara HUT RI tahun 2024 akan dilaksanakan di IKN.

Oleh karenanya, saat ini OIKN tengah mengejar penyedia jasa internet untuk memenuhi kebutuhan sinyal bus tanpa awak ini. Sebab, untuk mengoperasikan bus tanpa awak dibutuhkan sinyal internet 5G agar perjalanannya lancar.

"Harus 5G, internetnya enggak bisa yang 4G. Nanti delay-delay gitu kan perintahnya harusnya belok, dia telat beloknya. Kalau 5G dia seamless kan," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk memfasilitasi layanan bus tanpa awak nantinya akan dibangun halte-halte untuk naik dan turun penumpang bus.

Kemudian, bus tersebut akan berjalan secara otomatis mengitari rutenya dan hanya akan berhenti di halte jika ada penumpang yang ingin naik dan turun bus.

"Nanti orang datang ke halte, terus dia pencet gadgetnya. Dia kan aplikasi tuh modelnya, jadi enggak usah pake pencet-pencet di sana bisa di handphone sendiri," ungkapnya.

"Jadi ada campur kayak Grab. Bedanya yang datang ada supirnya kalau Grab kan. Kalau ini enggak ada, cuma engineer saja," tambahnya.

Pengadaan melalui lelang

Untuk memastikan teknologi bus tanpa awak ini, pihaknya akan mengundang provider teknologi untuk memberikan proof of technology kepada OIKN supaya produk yang ditawarkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan OIKN.

"Baru nanti kalau memang bagus, pengadaannya baru kita beli," kata dia.

Hal ini dilakukan karena OIKN menghindari membeli teknologi yang ada di pasaran lantaran dalam kurun 2-5 tahun ke depan tekbologi tersebut akan tertinggal.

"Kita tuntut provider teknologi, kamu bisa enggak bikin kayak gini untuk saya? Karena ini untuk masa depan kami, bukan membeli barang yang sudah ada di pasar," tukasnya.

Adapun nantinya untuk pengadaan bus tanpa awak ini akan dilakukan dengan sistem lelang. Namun saat ini proses lelang masih belum dimulai.

https://money.kompas.com/read/2023/11/15/161100426/bus-tanpa-awak-jadi-transportasi-di-ikn-bakal-uji-coba-saat-hut-ri

Terkini Lainnya

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke