Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya Perencanaan Keuangan Keluarga

MASALAH keuangan dalam keluarga seringkali kita temui dalam masyarakat. Salah satu contoh yang sedang ramai di media sosial TikTok, yaitu konten yang diunggah akun @ashso07, bagaimana cara mengelola uang Rp 10.000 untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dalam satu hari.

Unggahan video berjudul “Uang 10 ribu di tangan istri yang tepat” menuai banyak sekali respons dari pengguna TikTok sehingga video tersebut viral.

Dalam video tersebut, seorang istri memberitahu mengenai cara mengelola uang Rp 10.000 untuk memenuhi kebutuhan makanan sekeluarga dalam tiga kali sehari, dengan memberikan tips menu makanan yang dapat dihasilkan dari uang tersebut.

Jika dilihat dari makanan yang dihasilkan, porsi tersebut tidak terlalu banyak. Untuk makan keluarga selama tiga kali sehari masih kurang memenuhi asupan nutrisi yang baik.

Fenomena video viral tersebut membuktikan bahwa perlunya pengelolaan keuangan dengan baik guna memenuhi kebutuhan pokok keluarga.

Konten video dari pemilik akun tersebut merupakan bentuk pengelolaan uang dengan baik, sehingga dapat tetap memenuhi kebutuhan sesuai pendapatan.

Namun di sisi lain, menunjukkan kurangnya perencanaan dalam pengelolaan keuangan. Pasalnya, untuk porsi yang dihasilkan dari uang Rp 10.000 tersebut masih belum mencukupi kebutuhan gizi seluruh anggota keluarga.

Dalam setiap proses kehidupan, manusia memiliki kebutuhan yang harus tercukupi. Salah satu kebutuhan utamanya, yaitu kebutuhan primer yang di dalamnya terdapat pangan, sandang, dan papan.

Dalam memenuhi kebutuhan primer tersebut, manusia memerlukan biaya guna keberlangsungan hidup sebagai seorang individu.

Salah satu faktor utama yang dapat membantu mempertahankan keberlangsungan hidup dan memenuhi kebutuhan adalah faktor keuangan.

Sebelum kita memulai untuk berkeluarga, kita harus dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri sebagai seorang individu.

Apabila kebutuhan kita sudah tercukupi, maka kita dapat memulai untuk memenuhi kebutuhan keluarga, yaitu kebutuhan pasangan hingga anak (Heriyanto et. al., 2023).

Sebagai bentuk upaya memenuhi kebutuhan keluarga tersebut, pasangan yang akan menikah harus mempersiapkan rancangan keuangan keluarga secara efektif, agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi dengan baik (Solovida, 2023).

Memahami perencanaan dalam mengelola keuangan sangat diperlukan bagi pasangan yang ingin menikah agar menghindari tidak terpenuhinya kebutuhan hidup yang disebabkan oleh masalah keuangan.

Masalah keuangan akan memengaruhi hubungan baik antarpasangan karena tidak terpenuhinya kebutuhan sehari-hari.

Pengelolaan ini bisa berupa mengatur anggaran, memiliki tabungan atau investasi (Solovida, 2023).

Konflik keuangan juga dapat terjadi ketika antarpasangan memiliki persepsi yang berbeda mengenai cara mengatur keuangan. Apabila perbedaan tersebut tidak didiskusikan dengan baik, maka akan terjadi konflik yang serius.

Maka, penting perencanaan pengelolaan keuangan sebelum menikah agar kedua pasangan sudah matang secara finansial pada masa depan.

Perhatian terhadap manajemen keuangan yang baik akan membuat para calon pasangan dapat mempersiapkan keuangan, guna memenuhi kebutuhan keluarga nantinya.

Selain itu, terencananya pengelolaan keuangan yang efektif dapat memperkuat keharmonisan antarkeluarga.

Untuk mencapai hal tersebut, istri memiliki peran dalam mengelola perekonomian keluarga. Menurut Hakim et al. (2014), kontribusi yang dapat dilakukan seorang istri dalam memenuhi kebutuhan keluarga selain bekerja, yaitu mengelola keuangan keluarga dengan baik agar kebutuhan dapat terpenuhi dan mencapai tujuan.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pasangan menikah terutama istri agar keuangan keluarga dapat terencana dengan baik:

1. Menyusun rencana keuangan

Pengelolaan keuangan yang baik akan memperlancar tujuan dan rencana keluarga, baik pada masa sekarang maupun masa depan.

Rencana ini dapat disusun melalui penghitungan pendapatan bersih dan pengeluaran setiap bulannya, sehingga pasangan dapat mengelola keuangan dengan baik, terutama untuk kebutuhan sehari-hari dan menabung.

Pasangan dapat mencatat pendapatan dan pengeluaran yang ada dalam bentuk tabel, catatan, atau lainnya, serta dapat dimasukan dalam handphone atau alat bantu lainnya, sehingga akan lebih mudah dalam melihat kembali bila diperlukan.

2. Mengorganisasi pengeluaran dan pemasukan

Pasangan dapat berdiskusi mengenai penyusunan pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya.

Melalui pendapatan dan pengeluaran, kita dapat merancang anggaran belanja serta pengeluaran lainnya melalui skala prioritas. Maka kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik, khususnya kebutuhan primer.

Hal tersebut juga dapat meminimalkan pengeluaran berlebih sehingga dapat terhindar dari perilaku konsumtif.

Ada baiknya kita tetap berpegang teguh pada apa yang sudah kita anggarkan, sehingga pengeluaran tidak penting menjadi tidak membengkak.

3. Menghindari hutang untuk gaya hidup berlebih

Hutang merupakan faktor terbesar dalam hancurnya perekonomian keluarga. Penggunaan hutang untuk memenuhi gaya hidup berlebih dapat mengganggu perekonomian keluarga.

Pengeluaran berlebihan hanya akan berimbas pada pendapatan yang dapat digunakan untuk membayar hutang, sehingga berdampak pada pemenuhan kebutuhan primer yang tidak terpenuhi.

Maka, perlu mengurangi perilaku konsumtif agar tidak terjerat hutang demi memenuhi gaya hidup berlebih.

4. Melakukan investasi

Tabungan atau investasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang cocok untuk pasangan atau keluarga. Bentuk tabungan, deposito, saham, dan lainnya dapat dipilih untuk tujuan tersebut.

Selain itu, investasi juga dapat berbentuk aset yang kemudian dapat bernilai lebih tinggi kemudian hari.

Pentingnya mengelola keuangan dalam keluarga menjadi sangat penting, karena dari pengelolaan yang baik akan menunjang keharmonisan keluarga.

Mengelola keuangan dengan baik, bukan berarti mengesampingkan kebutuhan gizi keluarga. Maka dari itu pengelolaan keuangan yang baik dan tepat juga akan berdampak pada kesehatan seluruh anggota keluarga.

*Tarish Daffa Rabbani, Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Riana Sahrani, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

https://money.kompas.com/read/2023/11/18/090031326/pentingnya-perencanaan-keuangan-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke