Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kelebihan Pasokan Gas di Jatim Bakal Disalurkan ke Jabar Akhir Tahun Ini

GRESIK, KOMPAS.com - SKK Migas Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa) berupaya untuk menyalurkan kelebihan pasokan (oversupply) gas di Jawa Timur ke Jawa Barat yang kekurangan pasokan gas.

Hal ini untuk meningkatkan penyerapan produksi gas yang yang potensi liftingnya mencapai 747 mmscfd, namun yang terserap baru 560 mmscfd. Artinya, lifting gas belum 100 persen terserap.

Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi mengatakan, namun penyaluran oversupply gas di Jawa Timur ke Jawa Barat terkendala oleh infrastruktur pipa yang belum tersambung. Sementara, pipa ini diperlukan untuk menyalurkan gas dari Jawa Timur ke Jawa Barat.

"Wilayah Jawa Barat itu kayaknya sekarang undersupply, kekurangan gas. Dan kebetulan memang untuk men-supply over dari Jawa Timur ke Jawa Barat, pipa yang ada belum tersambung sehingga belum bisa disupply ke jawa barat," ujarnya di Kawasan Industri Manyar Gresik, Jawa Timur, Senin (27/11/2023).

Dia menjelaskan, proses penyaluran gas kedua wilayah ini akan terealisasi apabila pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) tersambung akhir tahun ini.

Adapun pada 22 Agustus 2023 lalu pipa transmisi gas bumi Cisem Tahap 1 ruas Semarang-Batang rampung dikerjakan dan telah mengalir ke Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah untuk digunakan sekitar 40 industri.

"Insya Allah akhir tahun ini sampai Batang dan yang berikutnya akan dibangun sampai ke Cirebon, baru kita bisa mengalirkan potensi supply gas yang dari Jawa Timur, Jawa Tengah ke Jawa Barat," ucapnya.

Mengutip laman resmi Kementerian ESDM, diharapkan ke depannya pipa Cisem ini dapat tersambung lagi sampai ke Cirebon dan Kandang Haur Timur, dari Jawa Timur sampai ke Jawa Barat dan bahkan sampai ke Sumatera.

Adapun gas bumi yang disalurkan pipa gas Cisem bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja/WK Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana-Alas Tua), dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).

https://money.kompas.com/read/2023/11/27/220000626/kelebihan-pasokan-gas-di-jatim-bakal-disalurkan-ke-jabar-akhir-tahun-ini-

Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke