JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang 2024, masyarakat dapat mempertimbangkan rencana keuangan untuk mencapai kebebasan finansial jangka panjang.
Perencana keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan, dalam menuju kebebasan finansial masyarakat dapat memulai untuk rutin berinvestasi.
"Idealnya masyarakat menyisihkan 10 persen dari penghasilan tiap bulan," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2023).
Namun begitu, ia menambahkan, jumlah tersebut tidak rigid dan tergantung pada kemampuan menyisihkan uang.
"Yang penting rutin berinvestasi," imbuh dia.
Andy menjelaskan, beberapa jenis investasi yang dapat dipilih untuk dilakukan secara rutin antara lain reksadana, pasar saham, dan logam mulia. Adapun pada kondisi ekonomi saat ini, reksadana yang dinilai cenderung menjanjikan imbal hasil (yeild) adalah reksadana berbasis pasar uang dan pendapatan tetap.
Ketika investor sudah memiliki kesiapan mental untuk menerima risiko investasi, reksadana saham atau reksadana campuran dapat menjadi pilihan.
Selain itu, surat utang negara (SUN) juga dapat dipilih untuk masuk portofolio investasi pada 2024 ketika pemerintah masih terus merilisnya. Perlu diperhatikan, SUN cenderung memiliki imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito.
"Namun, tingkat risiko SUN lebih rendah dibandingkan dengan reksadana," tandas dia.
https://money.kompas.com/read/2023/11/29/155916526/tips-investasi-jelang-2024-jenis-reksadana-ini-bisa-jadi-pilihan