Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingkat Kecelakaan Tahun Ini Meningkat tapi Fatalitas Korban Menurun, MTI: Karena Cepat Ditangani

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mencatat tingkat kecelakaan tahun ini meningkat 6,8 persen dibandingkan 2022 menjadi sebanyak 116.000 kecelakaan. Namun tingkat fatalitas kecelakaan di tahun ini turun hampir 6,5 persen.

Rivan A. Purwantono Waketum Keselamatan Transportasi MTI mengungkapkan, tingkat fatalitas yang turun di kala angka kecelakaan meningkat ini disebabkan oleh membaiknya penanganan kecelakaan di Indonesia.

"Dibanding dengan tahun 2022 untuk kecelakaan ini naik 6,8 persen dan dari 6,8 persen ini ternyata berhasil dengan percepatan penanganan yang baik ini memang menyebabkan fatalitas yang turun hampir 6,5 persen," ujarnya saat konferensi pers di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Dia menjelaskan, dalam kecelakaan terdapat golden periode selama 30 menit setelah kecelakaan. Pada golden periode ini sangat penting dalam menentukan keselamatan korban kecelakaan sehingga penanganan yang cepat dapat mengurangi fatalitas korban.

"Sekarang lebih dari 2.600 rumah sakit sudah terjalin dengan Polri, jadi sudah satu link menggunakan laporan kepolisian yang digital. Dengan cara seperti itu maka tidak perlu korban dibawa atau menggunakan aplikasi untuk mengajukan santunan karena di rumah sakit cukup dilayani. Itu bukti negara hadir. Jadi itu yang membuat fatalitas berkurang karena cepat ditangani," jelasnya.

Dia mengungkapkan, angka kecelakaan tahun ini yang terbesar disumbang dari sepeda motor sebesar 77 persen. Kemudian disusul setelahnya dari angkutan barang dan angkutan umum.

Sementara daerah yang paling banyak terjadi kecelakaan sepanjang 2023 yaitu Provinsi Jawa Timur sebanyak 25.000 kecelakaan lantaran sebaran kendaraan di provinsi ini cukup banyak.

Angka kecelakaan terbanyak juga disumbang dari Jawa Tengah sebanyak 23.000 kecelakaan dan Jawa Barat sebanyak 10.700 kecelakaan.

Selain itu yang menjadi catatan MTI, wilayah yang menjadi destinasi wisata juga terjadi peningkatan kecelakaan seperti Bali yang meningkat dua kali lipat dan Kalimantan Timur yang meningkat 24 persen.

"Ini perlu juga nanti disosialisasikan terhadap seluruh stakeholder setempat bahwa di daerah-daerah yang mungkin sekarang berkembang daerah dan daerah wisata ternyata mendominasi," ucapnya.

Adapun golongan masyarakat yang mendominasi korban kecelakaan di tahun ini berasal dari kalangan usia produktif sekitar 25-40 tahun sebanyak 40 persen.

https://money.kompas.com/read/2023/12/27/180000026/tingkat-kecelakaan-tahun-ini-meningkat-tapi-fatalitas-korban-menurun-mti-

Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke