Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gibran: Indonesia Tak Boleh Lagi Ketergantungan Energi Fosil

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Indonesia tidak boleh lagi ketergantungan energi fosil.

Menurut dia, Indonesia harus mendorong transisi menuju energi hijau.

"Kita tidak boleh lagi ketergantungan terhadap energi fosil. Kita dorong terus energi hijau yang berbasis energi nabati," kata Mahfud dalam debat ke-2 cawapres di Senayan JCC, Minggu (21/1/2024).

Ia menambahkan, energi dari bahan nabati meliputi bioetanol, bioavtur, dan biodiesel.

Menurut Gibran, dengan adanya produk B35 dan B40, Indonesia sudah mampu menurunkan nilai impor minyak. Di sisi lain, ada peningkatan nilai tambah di industri sawit dalam negeri.

"Juga lebih ramah lingkungan," imbuh dia.

Gibran menambahkan, dalam transisi energi diperlukan titik keseimbangan. Di satu sisi penting untuk menggenjot hilirisasi industri, tetapi juga wajib menjaga kelestarian lingkungan.

Industri pertanian dan maritim juga perlu didorong dengan memperhatikan keseimbangan alam.

Dalam hal pembangunan, analisis dampak lingkungan (amdal), analisis lingkungan, dan sustainability report merupakan suatu hal yang wajib dipenuhi.

"Jangan sampai ada alih fungsi lahan yang sekiranya merugikan pengusaha lokal, UMKM lokal, dan masyarakat adat," terang dia.

Gibran mengatakan, Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT), yakni tenaga surya, air, angin, bioenergi, dan panas bumi.

"Kita punya potensi yang besar sekali, 3.686 giga watt," imbuh dia.

Sebagai informasi, capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki berbagai visi dan misi dalam program kerja mereka.

Di antaranya adalah mencetak dan meningkatkan produktifivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, nasional, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasis SDA termasuk di sekitar maritim untuk membuka lapangan kerja hingga menargetkan bisa swasembada pangan, energi, dan air.

Selain itu pihaknya juga akan memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, hingga ekonomi biru.

https://money.kompas.com/read/2024/01/21/201505526/gibran-indonesia-tak-boleh-lagi-ketergantungan-energi-fosil

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke