Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Thailand Gagal Jadi Negara Maju, Mantan Mendag: Saya Tidak Mau Ini Terjadi di Indonesia

Menurut dia, hilirisasi yang menuju industrialisasi merupakan kunci untuk membawa RI keluar dari kategori negara berpendapatan menengah atas (upper middle income country) menjadi negara berpendapatan tinggi, atau negara maju.

"Kita mesti mempertahankan kompetitifnya Indonesia supaya bisa menjadi negara industrialis," ujarnya dalam Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Talkshow: Blak-blakan Soal Mobil Nasional dan Polemik LFP vs Nikel di The East, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Ia menuturkan, Indonesia memiliki daya saing dalam meningkatkan nilai tambah dari komoditas sumber daya alam. Maka dari itu, pemerintah saat ini tengah menggenjot hilirisasi sejumlah komoditas, salah satunya nikel.

Menurut Lutfi, momentum bonus demografi yang saat ini dimiliki Indonesia, dan dibarengi dengan program hilirisasi yang dijalankan, menjadi langkah tepat untuk membawa RI menjadi negara maju di 2038, sehingga tidak terjebak dalam status negara berpendapatan menengah (middle income trap).

"Industrialisasi jadi kunci supaya Indonesia bisa keluar dari middle income. Kita lagi diuber deadline. Kalau tidak industrialisasi, kita telat dan tidak melaksanakan pada hari ini juga, maka kita tidak bisa keluar dari middle income trap pada 2038-2040, itu kita selesai," paparnya.

Lutfi pun berkaca pada negara Thailand yang gagal menjadi negara maju. Dia bilang, Negeri Gajah Putih itu gagal menjadi negara maju karena momentum bonus demografinya telah usai pada 2010 lalu, dan hanya diisi dengan konflik perebutan kepemimpinan antara raja dan perdana menteri.

"Thailand dijamin tidak akan menjadi negara maju atau berpendapatan tinggi. Dijamin. Kerana Thailand sudah lewat, 2010 bonus demografinya habis. dia berantem, kudeta, ribut, selesai. Kita tidak mau kejadian itu terjadi di Indonesia pada 2038," ucapnya.

Dia juga mengambil contoh dari kondisi negara Venezuela. Menurutnya, meski Venezuela memiliki sumber daya alam berupa minyak berlimpah, namun pengelolaan yang salah dan konflik yang terjadi di negara tersebut membuatnya tidak bisa menjadi negara maju.

"Venezuela menghasilkan 4 juta barrel per hari, tapi berantem, habis, selesai, dan dijamin tidak akan menjadi negara maju," katanya.

Oleh sebab itu, Lutfi menekankan, perlunya memilih pemimpin yang tepat dalam Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, pemimpin yang tepat adalah yang mau melanjutkan program hilirisasi dan membawa Indonesia menjadi negara industrialisasi.

"Kita sekarang dalam trajectory (lintasan) yang benar. Jangan sampai itu lewat, dengan salah mencari pemimpin, tidak mengerti industrialisasi, tidak mengerti hilirisasi, jamin kita tidak akan lewat middle-income trap. Nah sampai 2038 ini deadline kita (untuk jadi negara maju)," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2024/01/29/214000226/thailand-gagal-jadi-negara-maju-mantan-mendag--saya-tidak-mau-ini-terjadi-di

Terkini Lainnya

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke