Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Pinjol Ilegal dan Pinpri Masih Marak

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti), Sarjito menjelaskan bahwa maraknya pinjaman online alias pinjol ilegal dikarenakan beberapa hal termasuk kebutuhan.

“Ada di masyarakat, mungkin ya ada kebutuhkan mereka, dan mereka kan prakmatis saja ya, kalau ada yang lebih gampang ya ambil,” ujar Sarjito di sela-sela Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK), Selasa (20/2/2024). 

Pinjol ilegal yang jumlahnya sempat menurun kembali marak. Pinjol ilegal adalah layanan pembiayaan yang disediakan oleh perorangan ataupun badan tertentu secara daring namun tidak terdaftar dan tidak berbadan hukum.

Dikarenakan tidak terdaftar, maka pinjol ilegal tidak diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki risiko yang besar dan sulit untuk diselesaikan secara hukum.

Sarjito juga menanggapi perihal Pinjaman Pribadi (PinPri). Sarjito mengungkapkan, maraknya pinpri dikarenakan ada kebutuhan mendesak dari masyarakat. 

“Kalau ada kebutuhan yang mendesak yang tidak konsumtif ya dia bisa melakukan apa saja, pasti ada sesuatu dan ini fakta di lapangan,” ujar Sarjito.

Sebagai informasi, pinjaman pribadi atau kerap disebut Pinpri adalah jenis pinjaman yang ditawarkan oleh perorangan atau pribadi kepada orang lain yang membutuhkan uang, namun dengan bunga tinggi. 

“Setiap orang kan rasional, ketika kita punya duit pasti Anda tidak akan menggunakan paylater, lalu pinjol ilegal. Anda semua pasti enggak mau kan, tapi bila mendesak pasti Anda lakukan kan,” ujar Sarjito

Sarjito juga mengatakan bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk menyuarakan perihal larangan penggunaan pinjol ilegal.


“Kita harus bersama-sama disuarakan bahwa yang kayak gitu (pinjol ilegal) itu tidak baik dan bahaya bagi generasi muda, dan ini juga bukan hanya tugas OJK saja,” ujar Sarjito

https://money.kompas.com/read/2024/02/20/213700926/ini-alasan-pinjol-ilegal-dan-pinpri-masih-marak

Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke