Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mulai November 2024, Kartu MTT MRT Jakarta Tidak Bisa Digunakan Lagi

Sebagai informasi, kartu MTT merupakan produk uang elektronik milik MRT Jakarta yang dapat digunakan untuk pembayaran tiket MRT Jakarta di stasiun.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Mega Tarigan mengatakan, sejak November dan Desember 2023 pihaknya sudah melakukan pembatasan penjualan kartu baru dan sosialisasi kepada para pengguna.

Meski demikian, hingga saat ini kartu MTT tersebut masih dapat digunakan pengguna untuk pembayaran tiket atau tap in/out di stasiun MRT Jakarta. Pengguna juga masih bisa mengisi ulang saldo jika saldo kurang.

"Sampai sekarang masih bisa digunakan, namun di November 2024 itu sudah tidak ada lagi," ujarnya saat Forum Jurnalis MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Dia menekankan, penghentian operasional ini hanya berlaku utuk MTT milik MRT Jakarta.

"Jadi untuk sunsetting (penghentian) tadi memang hanya produk MRT saja, sedangkan kartu bank lainnya ada 5 kartu itu masih bisa tetap digunakan di fasilitas MRT," jelasnya.

Alasan Kartu MTT Dihentikan

Mega mengungkapkan, penghentian operasional kartu MTT MRT Jakarta dilakukan lantaran perusahaan akan memfokuskan bisnis digital melalui aplikasi MyMRTJ.

"Ke depan ini memang strategi MRT akan bergerak ke arah digital. Salah satu poros bisnis kami juga adalah urban platformers di situ pemilihan bahwa dunia akan semakin bergerak digital," ucapnya.

Selain itu, perusahaan juga melihat tren penggunaan kartu uang elektronik ke depannya akan berkurang seiring dengan penerapan sistem pembayaran tol nontunai nirsentuh (multi lane free flow/MLLF) yang saat ini penerapannya masih dalam tahap uji coba.

"Pengguna kartu uang elektronik paling besar berkembang sejak kartu tol. Tapi sekali project (MLFF) ini sukses diimplementasikan, maka pengguna kartu uang elektronik akan berkurang," ungkapnya.

"Kita melihat dari KCI (operator KRL Jabodetabek) juga bergerak ke arah yang sama, berkembang ke bisnis digital," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2024/02/21/062820126/mulai-november-2024-kartu-mtt-mrt-jakarta-tidak-bisa-digunakan-lagi

Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke