Wall Street Ditutup di Zona Hijau, S&P 500 dan Nasdaq Melonjak lebih dari 1 Persen

S&P 500 menguat 1,03 persen menjadi 5.157,36, sedangkan Nasdaq Komposit yang sarat teknologi naik 1,51 persen menjadi 16.273,38. Keduanya mencatat rekor tertinggi sepanjang masa selama sesi tersebut, sementara S&P 500 juga meraih rekor penutupan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 130,3 poin atau 0,34 persen, ditutup pada posisi 38.791,35.

Saham teknologi informasi dan layanan komunikasi memimpin S&P 500 ke rekor tersebut. Saham Intel adalah yang berkinerja terbaik di Dow dengan keuntungan lebih dari 3 persen.

Optimisme investor meningkat setelah Bank Sentral Eropa menurunkan perkiraan inflasi dan pertumbuhan tahunan pada hari Kamis, meskipun bank tersebut juga mempertahankan suku bunga utama tetap stabil.

Hal ini dapat dianggap sebagai sinyal positif terhadap inflasi internasional. Pengumuman ECB muncul setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada Kongres pada hari Rabu bahwa ia memperkirakan suku bunga akan turun tahun ini.

Meskipun Powell mengatakan bahwa The Fed belum siap untuk segera memulai pemotongan suku bunga, ia mengatakan kepada Komite Perbankan Senat pada hari Kamis bahwa bank sentral masih memiliki kepercayaan yang dibutuhkan terhadap inflasi untuk memulai.

“Pasar sudah memperkirakannya – dan mereka akhirnya mendengarnya dari pejabat Fed,” kata kepala strategi teknis di LPL Financial Adam Turnquist mengutip CNBC.

“Ini hanya menambah keyakinan bahwa penurunan suku bunga akan terjadi,” tambahnya.

S&P 500 saat ini mengalami kenaikan 0,4 persen pada pekan ini meskipun awal yang buruk untuk saham. Nasdaq cenderung datar pada minggu ini, sementara Dow masih turun sekitar 0,8 persen.

Pergerakan indeks Nasdaq dibantu oleh kenaikan saham Nvidia 4,5 persen. Perusahaan kecerdasan buatan itu naik lebih dari 12 persen minggu ini. Namun, Apple mengakhiri hari sedikit lebih rendah dengan penurunan 0,07 persen.

Investor sedang menunggu laporan ketenagakerjaan AS pada hari Jumat untuk mendapatkan gambaran mengenai keadaan pasar tenaga kerja, yang telah menunjukkan ketahanan meskipun tingkat suku bunga lebih tinggi.