Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan Nasional Berdasarkan Biaya Produksi Adalah GNP

KOMPAS.com - Pendapatan nasional berdasarkan biaya produksi adalah GNP atau gross national product. Dalam Bahasa Indonesia, GNP disebut dengan produk nasional bruto (PNB).

Mengutip laman Investopedia, GNP adalah perkiraan nilai total seluruh produk akhir dan jasa yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu melalui alat produksi yang dimiliki oleh penduduk suatu negara.

GNP biasanya dihitung dengan menjumlahkan pengeluaran konsumsi pribadi, investasi dalam negeri swasta, pengeluaran pemerintah, ekspor neto, dan pendapatan apa pun yang diperoleh penduduk dari investasi luar negeri, kemudian dikurangi pendapatan yang diperoleh penduduk asing.

Ekspor neto mewakili selisih antara ekspor suatu negara dikurangi impor barang dan jasa.

GNP terkait dengan ukuran ekonomi penting lainnya yang disebut produk domestik bruto (PDB), yang memperhitungkan semua output yang diproduksi di dalam batas negara tanpa memandang siapa pemilik alat produksi tersebut.

GNP dimulai dengan PDB, menambahkan pendapatan investasi penduduk dari investasi luar negeri, dan mengurangi pendapatan investasi penduduk asing yang diperoleh di suatu negara.

Perbedaan GNP dan GDP

PDB mengukur nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam batas negara, yakni oleh warga negara dan bukan warga negara.

Sementara PNB menghitung nilai produksi barang dan jasa oleh warga negara, baik yang tinggal di dalam maupun luar negeri.

GNP dan PDB merupakan konsep yang sangat erat kaitannya, dan perbedaan utama di antara keduanya berasal dari fakta bahwa mungkin terdapat perusahaan yang dimiliki oleh penduduk asing yang memproduksi barang di dalam negeri, dan perusahaan yang dimiliki oleh penduduk dalam negeri yang memproduksi barang untuk seluruh dunia.

Misalnya, ada sejumlah perusahaan asing yang memproduksi barang dan jasa di Amerika Serikat dan mentransfer pendapatan yang diperolehnya kepada penduduk asing.

Demikian pula, banyak perusahaan AS yang memproduksi barang dan jasa di luar perbatasan AS dan menghasilkan keuntungan bagi penduduk AS.

Jika pendapatan yang diperoleh perusahaan-perusahaan domestik di luar Amerika Serikat melebihi pendapatan yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh penduduk asing di Amerika Serikat, maka GNP AS lebih tinggi daripada PDB-nya.

Menghitung GNP dan GDP dapat memberikan hasil yang berbeda dalam hal total output. Misalnya, pada tahun 2021 (menurut data Q3), PDB AS adalah 23,8 triliun dollar AS, sedangkan GNP-nya adalah 23,9 triliun dollar AS.
4

Meskipun PDB adalah ukuran aktivitas ekonomi suatu negara yang paling banyak diikuti, GNP tetap patut untuk diperhatikan karena perbedaan besar antara GNP dan PDB dapat mengindikasikan bahwa suatu negara semakin terlibat dalam perdagangan internasional, produksi, atau operasi keuangan.

Semakin besar perbedaan antara GNP dan PDB suatu negara, semakin besar tingkat pendapatan dan aktivitas investasi di negara tersebut yang melibatkan aktivitas transnasional seperti investasi asing langsung dalam satu atau lain cara.

Perhitungan GNP

Dalam penghitungan GNP, nilai tambah dihitung dengan mengurangi biaya bahan baku dan barang modal dari nilai produksi total.

Produk Nasional Bruto sering digunakan sebagai indikator kesehatan ekonomi suatu negara dan sebagai alat untuk membandingkan kesejahteraan relatif antara negara-negara.

Perlu dicatat bahwa ada beberapa metode penghitungan GNP:

  1. Metode produksi: Ini menghitung GNP dengan menjumlahkan nilai tambah dari semua barang dan jasa yang dihasilkan di dalam negeri. Ini mencakup upah, keuntungan perusahaan, dan pajak pendapatan yang dihasilkan oleh faktor produksi dalam suatu negara.
  2. Metode pendapatan: Metode ini menghitung GNP dengan menjumlahkan semua pendapatan yang diterima oleh faktor produksi dalam suatu negara, seperti upah, bunga, sewa, dan keuntungan perusahaan.
  3. Metode pengeluaran: Ini menghitung GNP dengan menjumlahkan semua pengeluaran akhir untuk barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara. Ini mencakup pengeluaran konsumsi rumah tangga, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah, dan bersih dari ekspor bersih.

Dalam praktiknya, metode penghitungan GNP sering kali menggunakan campuran dari ketiga metode tersebut untuk memperoleh estimasi yang paling akurat.

GNP adalah salah satu indikator utama dalam analisis ekonomi makro dan digunakan oleh pemerintah, bank sentral, dan organisasi internasional untuk memahami kinerja ekonomi suatu negara.

Jadi kesimpulannya, pendapatan nasional berdasarkan biaya produksi adalah GNP sesuai dengan pendekatan perhitungannya.

https://money.kompas.com/read/2024/03/10/120334026/pendapatan-nasional-berdasarkan-biaya-produksi-adalah-gnp

Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke