Bukukan Laba 27 Juta Dollar AS pada 2023, Rukun Raharja Catat Pencapaian Tertinggi dalam Satu Dekade

KOMPAS.com – Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) PT Rukun Raharja Tbk (kode emiten: RAJA) membukukan laba bersih senilai 27,1 dollar AS pada tahun buku 2023.

Angka itu naik sebesar 10,8 juta dollar AS atau sekitar 150 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Laba ini juga merupakan pencapaian tertinggi perseroan dalam 10 tahun terakhir.

Untuk pendapatan, perseroan mencatat lonjakan sebesar 203,7 juta dollar AS atau 61 persen secara yoy jika dibandingkan pendapatan 2022 yang tercatat 126,6 juta dollar AS.

Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi mengatakan bahwa kenaikan pendapatan itu sebagian besar berasal dari penambahan pelanggan baru sehingga mendorong kenaikan penjualan gas dan volume pengaliran pada pipa perseroan.

“Kenaikan pendapatan juga dihasilkan oleh Blok Jabung dan peningkatan pendapatan pada segmen operation and maintenance,” ujar Djauhar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Pada 2023, lanjut dia, perseroan juga berhasil menyerap seluruh capital expenditure (capex) yang telah dianggarkan, yakni sebesar 60 juta dollar AS.

Djauhar menjelaskan, penggunaan belanja modal dialokasikan secara strategis untuk investasi pada Blok Jabung, penyelesaian pembangunan Stasiun Induk CNG di Jawa Tengah, serta pembangunan pipa untuk melayani pelanggan baru yang berlokasi di Siak, Provinsi Riau.

“Perseroan bersyukur dengan pencapaian positif itu. Hal tersebut membuktikan strategi dan arah bisnis berjalan sesuai yang direncanakan. Dengan demikian, investasi yang dilakukan perseroan, khususnya pada infrastruktur dan penyertaan pada beberapa blok minyak, telah memberikan manfaat dengan pertumbuhan pendapatan yang kuat,” tambah dia.

Djauhar mengatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk secara konsisten meningkatkan nilai bagi para pemegang saham serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyediaan energi yang andal dan berkelanjutan.

“Kami akan terus berinovasi dan mengembangkan portofolio bisnis dalam industri migas sehingga menegaskan posisi perseroan sebagai pemimpin pasar dan mitra strategis dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia,” imbuh Djauhar.