Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) terus berusaha menjaga integritas perkebunan dengan menggelar sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI).

Hal itu sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk menyelenggarakan sosialisasi internal soal pemahaman antikorupsi.

“Saya minta semua untuk menjadikan momentum kegiatan pagi hari ini sebagai perbaikan menyeluruh program dan aktivitas di lingkup Ditjenbun, tidak hanya sekadar komitmen. Mari saling menjaga,” tegas Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah lewat siaran persnya, Selasa (21/5/2024).

Hal tersebut disampaikan Andi Nur saat memberikan di Auditorium Gedung F Kementan, Selasa.

Ditjenbun, sebutnya, berkomitmen memastikan seluruh kegiatan mencerminkan nilai-nilai akuntabel dan transparan.

Pada 2023, Ditjenbun mendukung ketercapaian program-program Kementan. Salah satunya Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Industri, dan Dukungan Manajemen.

"Terdapat dua sasaran yang dimandatkan Ditjenbun, yakni meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian, serta terwujudnya birokrasi Kementan yang efektif dan efisien, serta anggaran yang akuntabel," jelasnya.

Dia menjelaskan, dari enam indikator kerja yang ada, total ada lima indikator kinerja yang telah mencapai atau melampaui target pada 2023.

Bahkan, ia menyebutkan, selama 2020-2024, Ditjenbun memiliki program peningkatan nilai tambah komoditas perkebunan. Daya saing komoditas pertanian pun disebut terus meningkat.

"Kemudian, Ditjenbun juga ingin agar birokrasi Kementan bisa lebih efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima, sehingga anggaran bisa akuntabel dan berkualitas," ucapnya.

Meski demikian, Andi Nur mengakui bahwa banyak tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan dan sasaran program-program yang ada.

"Utamanya dalam proses pelaksanaannya. Kemungkinan risiko yang timbul bisa menghambat kegiatan perlu diantisipasi," tuturnya.

APBN Ditjenbun selama 2020-2024

Ia menjelaskan, selama kurun waktu 2020-2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Ditjenbun telah direalisasikan untuk mengembangkan kawasan seluas 305.450 hektar.

Rincian komoditas yang dikembangkan, antara lain kopi, kelapa, jambu mete, kakao, karet, sagu, tebu, lada, pala, cengkeh, aren, teh, pinang, vanili, kayu manis, kelor, nilam, serai wangi, tembakau, hingga kapas.

"Ditjenbun berupaya memperbaiki tanaman perkebunan yang telah rusak, tua, atau tidak menghasilkan, dengan mengganti tanaman lewat kegiatan peremajaan atau rehabilitasi," tuturnya.

Lebih lanjut, sebagai wujud perbaikan Ditjenbun, Direktorat Perbenihan Perkebunan telah menerapkan manajemen ISO 9001:2015.

"Harapannya, dapat meningkatkan performa organisasi melalui perbaikan sistem dan jaminan kesesuaian dengan pelanggan dan persyaratan hukum serta peraturan yang berlaku," jelasnya.

Tak lupa, Andi Nur pun berterima kasih kepada jajaran pegawai Ditjenbun yang terus berupaya maksimal dalam mewujudkan pembangunan perkebunan yang transparan dan akuntabel.

Pada kesempatan yang sama, Inspektur Jenderal Kementan Setyo Budiyanto mengungkapkan, Mentan berpesan bahwa survei penilaian integritas 2024 harus berjalan dengan baik.

“Hal ini menjadi perhatian bagi kita semua. Lakukan kreasi atau inovasi apa pun, sepanjang itu bagus. Silahkan dilakukan dan dimanfaatkan betul kesempatan tersebut, selama kita lakukan bersama, pasti bisa,” kata Setyo.

https://money.kompas.com/read/2024/05/21/210903126/demi-jaga-integritas-perkebunan-kementan-adakan-sosialisasi-spi

Terkini Lainnya

Investor 'Family Office' Bakal Bebas Pajak, Menteri PPN: Saya Kasihan sama Menteri Keuangan..

Investor "Family Office" Bakal Bebas Pajak, Menteri PPN: Saya Kasihan sama Menteri Keuangan..

Whats New
[POPULER MONEY] Ketentuan Baru, 'Tap In'-'Tap Out' di Stasiun LRT Sama Kena Tarif Maksimal | Pemerintah Ternyata Punya Aset Rp 13.072,8 Triliun

[POPULER MONEY] Ketentuan Baru, "Tap In"-"Tap Out" di Stasiun LRT Sama Kena Tarif Maksimal | Pemerintah Ternyata Punya Aset Rp 13.072,8 Triliun

Whats New
Dituduh 'Mark Up' Harga Beras Impor, Bulog Buka Suara

Dituduh "Mark Up" Harga Beras Impor, Bulog Buka Suara

Whats New
Bareskrim Geledah Kantor Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM Buka Suara

Bareskrim Geledah Kantor Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM Buka Suara

Whats New
ASDP Siagakan 23 Kapal untuk Gelaran Motocross Grand Prix MXGP Seri 2

ASDP Siagakan 23 Kapal untuk Gelaran Motocross Grand Prix MXGP Seri 2

Whats New
Simak, Ini Tiga Skema Pemindahan ASN ke IKN

Simak, Ini Tiga Skema Pemindahan ASN ke IKN

Whats New
ESDM Ungkap Tiket ke Singapura Bakal Lebih Mahal pada 2026, Kenapa?

ESDM Ungkap Tiket ke Singapura Bakal Lebih Mahal pada 2026, Kenapa?

Whats New
Cara Beli Tiket Final Four Proliga 2024 melalui PLN Mobile

Cara Beli Tiket Final Four Proliga 2024 melalui PLN Mobile

Whats New
HUT Ke-60 BKI, Dirut Ingatkan soal Lokomotif Perubahan

HUT Ke-60 BKI, Dirut Ingatkan soal Lokomotif Perubahan

Whats New
Bocoran OJK, Volume Perdagangan Bursa Karbon hingga Juli 2024 Belum Sesuai Ekspektasi

Bocoran OJK, Volume Perdagangan Bursa Karbon hingga Juli 2024 Belum Sesuai Ekspektasi

Whats New
PT Kreatif Dinamika Integrasi Raih Microsoft Partner of the Year Indonesia 2024

PT Kreatif Dinamika Integrasi Raih Microsoft Partner of the Year Indonesia 2024

Whats New
Lewat Program Bale Berdaya, Pelaku UMKM di Kabupaten Sumbawa Didorong untuk Memiliki Daya Saing

Lewat Program Bale Berdaya, Pelaku UMKM di Kabupaten Sumbawa Didorong untuk Memiliki Daya Saing

Rilis
Punya Peran Penting Dalam Transisi Energi, Direksi-Serikat Pekerja PLN Harus Sinergi

Punya Peran Penting Dalam Transisi Energi, Direksi-Serikat Pekerja PLN Harus Sinergi

Whats New
Ekonom Sebut Tata Kelola LPEI Beda dengan BUMN Lain

Ekonom Sebut Tata Kelola LPEI Beda dengan BUMN Lain

Whats New
Per 12 Agustus, BCA Ubah Biaya Admin Tagihan Telkom, Indihome, dan Telkom Halo

Per 12 Agustus, BCA Ubah Biaya Admin Tagihan Telkom, Indihome, dan Telkom Halo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke